Sistem Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025 Telah Diubah! Ini Syarat dan Jadwal Terbaru

Selasa 03 Jun 2025, 12:00 WIB
Pencairan bansos Tahap 2 lebih lama? Ketahui penyebabnya, cara cek DTSEN, dan peluang dapat bantuan PPSE untuk usaha mandiri. (Sumber: Facebook/Sobat Bansos)

Pencairan bansos Tahap 2 lebih lama? Ketahui penyebabnya, cara cek DTSEN, dan peluang dapat bantuan PPSE untuk usaha mandiri. (Sumber: Facebook/Sobat Bansos)

POSKOTA.CO.ID - Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Tahap 2 tahun 2025 mengalami sejumlah perubahan signifikan yang berdampak pada waktu pencairan.

Kementerian Sosial (Kemensos) mengonfirmasi bahwa proses distribusi kali ini akan memakan waktu lebih lama dibandingkan periode sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh penerapan sistem verifikasi data bansos yang lebih ketat dan penyesuaian jadwal penyaluran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran.

"Kami terus berupaya meningkatkan akurasi data penerima agar bansos bisa dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan," ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Saldo Dana Bansos Rp300.000 Subsidi KLJ 2025 Tidak Cair ke Rekening Bank DKI? Cek Status NIK KTP Penerima Bantuan

Dengan sistem yang lebih selektif ini, diharapkan potensi penyimpangan dalam penyaluran dapat diminimalisir.

Masyarakat pun diminta untuk memahami bahwa keterlambatan ini bukan berarti hak mereka dihilangkan, melainkan bagian dari proses verifikasi yang lebih komprehensif.

Selain itu, Kemensos juga memberikan kabar baik berupa perluasan kuota penerima baru dan program pendampingan ekonomi bagi penerima bansos jangka panjang.

Dengan demikian, tujuan akhirnya bukan sekadar bantuan sesaat, melainkan kemandirian berkelanjutan bagi masyarakat kurang mampu.

Dua Perubahan Utama dalam Sistem Pencairan Bansos 2025

  1. Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)

Kemensos kini menerapkan basis data DTSEN untuk memastikan akurasi penerima bansos.

Sistem ini dirancang untuk meminimalisir duplikasi dan ketidaksesuaian data. Namun, proses validasi yang lebih ketat ini berimbas pada lamanya waktu pencairan.


Berita Terkait


News Update