Spekulasi pun bermunculan, mulai dari asumsi bahwa ia adalah seorang buruh, pekerja migran, hingga mahasiswa.
Namun, hal ini justru memperkuat narasi bahwa status sosial bukanlah penghalang untuk melaksanakan ibadah haji.
Kisah ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga spiritual dan emosional.
Dalam kasus Amir, perjuangannya untuk bisa sampai ke Tanah Suci menggambarkan keteguhan hati yang menginspirasi banyak orang.
Tak heran, berbagai platform media dan komunitas digital menyoroti peristiwa ini sebagai salah satu momen paling menyentuh pada musim haji 2025.