Seiring viralnya kasus ini, berbagai rumor turut bermunculan. Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan adanya pembayaran dari pihak keluarga tersangka kepada keluarga korban. Namun, hal ini dibantah keras oleh Setia Budi.
"Kami belum pernah melakukan pembicaraan tentang hal tersebut. Komunikasi kami hanya sebatas pengurusan jenazah dan pemakaman," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa anaknya dalam kondisi sadar sepenuhnya saat mengemudi.
Baca Juga: Tolak Relokasi, Ratusan Pedagang Pasar Baru Bogor Datangi Balai Kota
"Hasil tes urine menunjukkan bahwa Christiano negatif dari alkohol, narkotika, maupun zat psikotropika lainnya," tambahnya.
Sebagai bagian dari proses hukum, Christiano kini ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman penjara.
Kendati demikian, Setia Budi menegaskan bahwa keluarga tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan tidak akan menghalangi jalannya hukum.
"Kami siap mendukung penegakan hukum yang transparan dan adil. Biarkan proses ini berjalan sebagaimana mestinya, dan kami berharap semua pihak bisa bersikap tenang dan objektif," ujarnya.
Sosok Setia Budi Tarigan sendiri sempat menjadi bahan perbincangan warganet, termasuk rumor yang menyebut dirinya adalah seorang pendeta. Namun, hingga kini, informasi tersebut belum terverifikasi secara resmi.
Yang jelas, pernyataan terbuka ini menjadi langkah awal untuk menepis berbagai dugaan liar yang berkembang di ruang digital.
Menutup pernyataannya, Setia Budi Tarigan menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.
"Semoga keluarga kami dan keluarga korban dapat melalui masa sulit ini dengan ketabahan. Kami mohon doa dan pengertian dari seluruh masyarakat," pungkasnya.