POSKOTA.CO.ID - Ustadzah Shuniyya Ruhama merupakan pendakwah asal Kendal, Jawa Tengah, yang dikenal karena pendekatan dakwahnya yang inklusif dan aktivitasnya dalam pemberdayaan komunitas.
Lulusan cumlaude Jurusan Sosiologi FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) ini aktif sebagai koordinator Gusdurian Kendal dan pengelola Pondok Pesantren Al Istiqomah Weleri.
Selain berdakwah, ia juga dikenal sebagai pengrajin batik dengan karya yang diminati hingga mancanegara. Namun, sosoknya menjadi sorotan publik setelah video ceramahnya viral di media sosial, memicu perdebatan terkait identitas gendernya.
Baca Juga: Cuma Klik Link Saldo Dana Gratis langsung Cair Rp100.000, Simak Caranya Disini!
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Shuniyya Ruhama lahir pada 22 Maret 1982 di Kendal, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, lulus pada tahun 2004 dengan predikat cumlaude dari Jurusan Sosiologi FISIPOL dan IPK 3,56.
Skripsi yang ditulisnya berjudul Keanekaragaman Ekspresi Busana Waria, menunjukkan ketertarikannya pada isu-isu sosial dan keberagaman identitas gender.
Setelah lulus, Shuniyya aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial. Ia menjadi koordinator Gusdurian Kendal, sebuah komunitas yang mengusung nilai-nilai pluralisme dan toleransi yang diwariskan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selain itu, ia juga mengelola Pondok Pesantren Al Istiqomah Weleri, tempat ia menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Aktivitas dalam Dunia Batik
Di luar kegiatan dakwah, Shuniyya Ruhama dikenal sebagai pengrajin batik yang berbakat. Ia mengelola studio batik di Jalan Gunung Mas, Penaruban, Weleri, Kendal, dengan merek Batik Shuniyya.
Karya-karyanya menggunakan metode canting elektrik dan motif khas seperti Kembang Suweg, menarik minat pembeli dari Amerika Serikat, Rusia, Afrika, hingga Ceko. Melalui batik, ia tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga memberdayakan komunitas sekitar.
Peran dalam Komunitas dan Dakwah Inklusif
Shuniyya juga dikenal sebagai pendiri Paguyuban Waria Kendal (Pawaka), sebuah komunitas yang mendampingi para waria dalam aspek kehidupan sosial, psikologis, dan spiritual.