Kronologi Rasisme dan Kekerasan Terhadap Penumpang Wanita Transjakarta di Jakbar, Polisi Masih Buru Pelaku

Minggu 01 Jun 2025, 18:15 WIB
Tangkap layar aksi rasisme oleh seorang pria kepada wanita di Halte Transjakarta, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis, 29 Mei 2025. (Sumber: TikTok: Sabyyna)

Tangkap layar aksi rasisme oleh seorang pria kepada wanita di Halte Transjakarta, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis, 29 Mei 2025. (Sumber: TikTok: Sabyyna)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria penumpang Transjakarta yang melakukan tindakan rasisme dan kekerasan terhadap seorang penumpang wanita di Halte Transjakarta, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, masih diburu polisi.

"Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas tidak mengenal yang bersangkutan," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara, Minggu, 1 Juni 2025.

Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum kekerasan yang dialami oleh penumpang wanita yang disebut dilakukan saat korban dan terduga pelaku berdesakan di dalam Transjakarta.

Korban diketahui bernama Sabyyna, yang lumayan cukup dikenal netizen karena aktif di media sosial, terutama TikTok lewat konten-kontennya.

Aprino menjelaskan kronologi awal mula perselisihan antara seorang penumpang wanita dan laki-laki di Halte Transjakarta, Tanjung Duren, Grogol Petamburan.

Baca Juga: Seorang Wanita Jadi Korban Rasisme dan Kekerasan di Halte Transjakarta Tanjung Duren Jakbar, Polisi Buru Pelaku

"Nah pada saat di bus tersebut pengakuan dari si korban dia merasa ditendang kakinya dan tangannya dipukul sama yang bersangkutan. Untuk masalahnya apa, dia tidak paham. Karena secara tiba-tiba pada saat di mobil (bus Transjakarta) tersebut," ungkap Aprino.

Dalam laporannya, korban penumpang wanita ini juga mengalami tindakan rasisme oleh terduga pelaku pria penumpang Transjakarta itu, hanya karena berpakaian tertutup.

"Kalau dari pengakuan korban ini bahwa dia ngomong 'apa sih lu gak jelas' bahasanya. Cuma dari bapak-bapak tersebut masih ngomong ngeracau dia tidak ingat, cuma ingat ngomong teroris," beber Aprino.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita penumpang Transjakarta mengalami tindakan rasisme yang dilakukan penumpang laki-laki di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi.

Humas Transjakarta, Ayu Wardhani membenarkan adanya keributan terhadap sesama penumpang Transjakarta di Halte Tanjung Duren itu.

"Kedua pelanggan turun di Halte Tanjung Duren, masih terjadi keributan. Pramusapa kami di lapangan langsung melerai, dan sempat dimarahi oleh pelanggan laki-laki," kata Ayu melalui pesan, Sabtu, 31 Mei 2025.

Saat kejadian, pramusapa mengantar pelanggan perempuan sampai ke seberang JPO karena keduanya satu arah menuju mall Central Park. Setelah dirasa aman pramusapa kembali bertugas ke halte.

"Transjakarta mengimbau pelanggan untuk bersama-sama menjaga kenyamanan pelanggan lain, saat menggunakan layanan Transjakarta," kata Ayu.

"Apabila pelanggan mengalami ketidaknyamanan, silakan melapor kepada petugas kami di lapangan," tambahnya.

Tiba-tiba Diteriaki Pelaku

Berdasarkan akun TikTok korban @Sabyyna, kejadian bermula saat dirinya menaiki Transjakarta dari Tanah Abang menuju Tanjung Duren. Dalam penjelasannya ia mengaku mendapat tindakan rasisme.

Baca Juga: Profil TikToker Sabyyna yang Viral Usai Jadi Korban Rasisme di Halte Transjakarta Taman Anggrek

Korban mengaku mendapat tindakan rasisme dari penumpang Transjakarta laki-laki hingga mendapatkan aksi kekerasan yaitu ditendang hanya karena berpakaian seperti orang Arab.

"Hari ini aku dipukul dan ditendang oleh bapak-bapak ini di halte depan Taman Anggrek because of my looks yang kayak orang Arab," kata korban menceritakan kejadiannya. Pandi Ramedhan


Berita Terkait


News Update