JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak hanya berprestasi di dunia pendidikan, Praktik Murwatno, guru di SMA Dian Didaktika, Cinere, Kota Depok, juga menunjukkan pencapaian luar biasa di bidang olahraga atletik.
Namanya harum usai meraih sederet medali dalam ajang Malaysian International Open Masters Athletics Championship 2025 yang digelar di Stadion Tuanku Syed Putra, Perlis, Malaysia, pada 23–25 Mei 2025.
Dalam kejuaraan atletik tingkat internasional tersebut, Praktik berhasil naik podium sebanyak empat kali. Ia meraih medali emas di nomor high jump dan triple jump, serta medali perak di nomor long jump dan lari 100 meter. Untuk long jump, ia hanya terpaut selisih lompatan 3 cm dari atlet asal China.
"Semua yang saya capai ini tidak terlepas dari peran dan dukungan orang-orang terdekat, terutama istri yang selalu ada di balik layar. Dukungan dan doanya membuat saya bisa sampai di titik ini," ujar Praktik kepada Poskota, Kamis pagi, 29 Mei 2025.
Baca Juga: Ibadah Kenaikan Isa Almasih di Cinere dan Limo Depok Berlangsung Khidmat, 12 Gereja Dijaga Polisi
Praktik memang bukan orang baru dalam dunia kejuaraan atletik. Ia telah beberapa kali mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional. Dalam kejuaraan sebelumnya, yakni Salatiga Masters Athletics Championship 2024, ia berhasil menyabet dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Kejuaraan tersebut diikuti oleh sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, India, dan Singapura.
"Dari Salatiga, saya meraih emas di triple jump dan long jump, perak di 200 meter dan estafet 4x400 meter, serta perunggu di estafet 4x100 meter," kenangnya.
Secara total, Praktik telah mengoleksi 17 medali emas, 12 perak, dan 7 perunggu dari berbagai kejuaraan internasional.
"Semoga apa yang saya lakukan bisa jadi inspirasi bagi guru-guru lain dan masyarakat luas. Mari kita terus harumkan nama Indonesia melalui prestasi," ujar ayah lima anak ini.
Baca Juga: Begini Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Penyerangan Pegawai Kejagung di Depok
Tak hanya dikenal di bidang olahraga, Praktik juga sering mendapat apresiasi sebagai guru inspiratif. Ia pernah meraih PGRI Award, lima kali dinobatkan sebagai guru terbaik oleh Wali Kota Depok, serta menerima Anugerah Kreativitas dan Dedikasi Guru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Bahkan dari Pemprov Jawa Barat, saya sudah empat kali mendapatkan penghargaan. Tiga di antaranya saat upacara Hari Pendidikan Nasional 2023 dan Hari Guru Nasional 2024. Terbaru, 2 Mei 2025 kemarin saya diberi penghargaan sebagai Guru Berprestasi Tingkat Internasional oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), di Rindam III Siliwangi," jelasnya.
Praktik termasuk satu dari empat guru asal Jawa Barat yang menerima penghargaan langsung dari Gubernur KDM. Ia juga diminta untuk mewakili Jawa Barat dalam ajang internasional di Malaysia, Filipina pada Juni 2025, dan Singapore Masters Track and Field Championship pada Juli mendatang.
Guru kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, berusia 53 tahun ini menyebut kejuaraan di Malaysia diikuti oleh 11 negara, antara lain Iran, Singapura, Uzbekistan, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, India, Brunei, Malaysia, China, dan Indonesia.
"Semua ini saya lakukan sebagai bentuk dedikasi untuk menjadi pendidik yang terbaik bagi anak-anak di Kota Depok. Olahraga bagi saya bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tapi juga bentuk aktualisasi diri dan meningkatkan nasionalisme," ucapnya.
Lebih dari sekadar guru dan atlet, Praktik ingin menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.
“Semoga saya bisa menjadi pendidik yang berguna, bermanfaat, dan hidup penuh keberkahan. Semangat dan motivasi terbesar saya adalah agar ilmu saya berguna untuk anak-anak dan para siswa. Saya ingin menjadi contoh dan inspirasi bagi para pendidik dan generasi muda di Indonesia,” tuturnya.