POSKOTA.CO.ID – Apakah Anda pernah mengalami situasi di mana kamu sudah mulai mencicil utang pinjol (pinjaman online), tapi justru makin sering diteror oleh debt collector?
Padahal, niatmu sudah baik untuk mulai membayar. Ternyata, kondisi ini cukup sering terjadi, dan menurut edukator keuangan sekaligus pengamat fintech, Hendra Setyo, ada penjelasan logis di balik fenomena ini.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi dan tips selengkapnya.
Baca Juga: Solusi Ampuh! Inilah Rahasia Tetap Tenang dan Nyaman Saat Terjebak Utang Pinjol
Cicil Utang Tapi Kok Diteror? Ini Alasannya
Menurut Hendra, banyak orang yang punya masalah utang sering mencoba untuk membayar sedikit demi sedikit. Misalnya, dari tagihan Rp1 juta, seseorang baru mampu membayar Rp200 ribu dulu. Niatnya baik, menunjukkan itikad untuk melunasi.
Namun, di lapangan, justru orang-orang seperti ini yang sering mendapatkan tekanan lebih besar dari pihak penagih.
“Ketika orang sudah bayar dan cicil-cicil, artinya orang ini masih bisa diperjuangkan dan ditekan untuk ditagih terus,” jelas Hendra Setyo pada Rabu, 28 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Solusi Keuangan.
Dengan kata lain, pembayaran sebagian justru memberikan sinyal kepada debt collector bahwa nasabah tersebut masih "berpotensi" untuk terus ditagih. Alhasil, bukan dianggap sebagai itikad baik, tapi malah menjadi target prioritas penagihan yang lebih agresif.
Baca Juga: Risiko Mengabaikan Panggilan Telepon Penagihan Debt Collector Pinjol, Begini Kata Pengamat
Harus Bayar Dulu atau Ditabung?
Dalam video penjelasannya, Hendra menyampaikan bahwa cara menyikapi utang pinjol sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kita masing-masing. Ia membagi menjadi dua situasi:
Kalau tahu kapan bisa lunas
Kalau kamu hanya mengalami keterlambatan sementara, dan sudah tahu kapan bisa melunasi seluruh utang, maka mencicil sebagian utang tidak masalah.