POSKOTA.CO.ID – Menghadapi debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) yang kasar, arogan, bahkan mengancam, bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.
Namun, menurut Hendra Setyo, seorang edukator keuangan sekaligus pengamat fintech, hal tersebut seharusnya tidak membuat kita panik atau takut berlebihan.
"Mereka itu hanya menjalankan tugas, tapi mungkin cara mereka salah karena tidak semua debt collector pinjol seperti itu," ujar Hendra dalam kanal YouTube Solusi Keuangan, dikutip oleh Poskota pada Rabu, 28 Mei 2025.
Baca Juga: Apakah Bisa Melunasi Hutang Pinjol Tanpa Bayar? Simak Penjelasannya di Sini
Jangan Terjebak Permainan Psikologis
Hendra menekankan bahwa respons terbaik saat menghadapi DC yang bersikap kasar adalah dengan tetap tenang dan tidak terpancing emosi.
"Kalau kita membiarkan hal ini terus dan ikut menanggapi ancaman dari mereka, ujung-ujungnya adalah kita sendiri yang akan susah dan terbawa ke permainan mereka," jelasnya.
Menurutnya, semakin kita menanggapi, mereka akan semakin semangat menekan.
Sebaliknya, jika kita bersikap tenang, cuek, dan tidak terlalu merespons, justru mereka yang akan kebingungan dan akhirnya menyerah.
Baca Juga: Waspada Ajakan Stop Bayar Pinjol, Begini Penjelasannya
Masalah Perdata, Bukan Pidana
Hendra juga mengingatkan bahwa kasus pinjaman online, pada dasarnya, adalah masalah perdata.
Itu berarti tidak bisa serta-merta dijadikan alasan untuk intimidasi atau tindakan di luar hukum.