POSKOTA.CO.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial dan berbagai platform digital ramai dengan ajakan untuk “stop bayar” pinjaman online (pinjol).
Banyak dari ajakan tersebut dikemas secara meyakinkan dan seolah-olah menjadi solusi instan bagi para debitur yang mengalami kesulitan finansial.
Namun, benarkah ajakan tersebut bisa menjadi jalan keluar? Atau justru menjadi bumerang?
Edukator keuangan dan pengamat fintech, Hendra Setyo, angkat bicara soal fenomena ini. Dalam sebuah pernyataannya, ia memberikan pesan penting kepada masyarakat, terutama para korban jeratan pinjol.
Baca Juga: DC Pinjol Boleh Sita HP Nasabah Saat Gagal Bayar? Begini Penjelasannya
Empati dan Doa untuk Korban Pinjol
Hendra Setyo mengawali pesannya dengan ucapan penuh empati dan doa untuk para korban.
“Semoga teman-teman selalu sehat dan diberikan kemudahan serta kelancaran rezeki masing-masing. Jika ada masalah di pinjol, semoga segera diberikan jalan keluar yang terbaik. Amin, amin ya rabbal alamin,” ujar Hendra Setyo pada Selasa, 27 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Solusi Keunangan.
Kalimat ini mencerminkan keprihatinan dan empati terhadap banyaknya masyarakat yang tengah berjuang keluar dari jerat utang pinjol.
Namun, Hendra juga menegaskan bahwa solusi tidak bisa didapat hanya dengan mengikuti tren yang belum tentu benar.
Baca Juga: Galbay Pinjol dan Dihujani Spam Telepon DC? Begini Cara Efektif untuk Menghentikannya
Fenomena “Stop Bayar” dan Bahayanya
Menurut Hendra, ajakan untuk berhenti membayar pinjol bukanlah hal baru. Namun kini, jumlahnya semakin masif dan menjadi perhatian serius.