POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali memberikan kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Setelah melalui proses verifikasi, saldo dana bansos senilai Rp600.000 per KPM telah mulai dicairkan. Sementara itu, bansos PKH tahap 2 melalui Bank BRI juga telah memasuki tahap akhir persiapan pencairan.
Pencairan subsidi dana bansos ini dapat diterima Anda yang data dari NIK e-KTP nya telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan pada data yang dikelola oleh pemerintah.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal YouTube Naura Vlog, penyaluran bantuan sosial (bansos) ini telah memasuki pencairan tahap ke-2 alokasi bulan April, Mei, dan Juni 2025 yang disalurkan per tiga bulan sekali.
Baca Juga: Bansos PKH 2025 Cair! Simak Kategori, Jadwal, dan Cara Cek Penerima Terbaru
Para penerima manfaat yang telah terdaftar dapat memeriksa status pencairan bantuan mereka melalui laman resmi Cek Bansos.
Caranya dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, yang berdasarkan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP dan KK, simak langkah dan panduan lengkapnya berikut ini.
PKH Tahap 2: BRI Siap Cairkan
Sementara itu, PKH tahap kedua juga telah memasuki tahap verifikasi rekening oleh Bank BRI. Meskipun belum semua pendamping sosial dapat melihat update di aplikasi, operator SIKS-NG Supervisor telah mengonfirmasi bahwa proses pencairan sedang berjalan.
"Bank BRI menjadi prioritas pencairan karena efisiensinya dalam proses verifikasi," jelas sumber Kemensos. KPM PKH diharapkan bersabar dan memantau informasi resmi.
Bantuan Tambahan untuk KPM PKH: Program Pena dan Bekerja
Kabar lebih menggembirakan datang dari program tambahan Kemensos yang mulai dibuka pendaftarannya hari ini (25 Mei 2025). Dua program tersebut adalah:
- Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA): Bantuan modal usaha hingga Rp6 juta bagi KPM yang memiliki usaha atau rintisan bisnis.
- Program Bekerja: Penyaluran tenaga kerja bagi KPM usia produktif yang belum memiliki pekerjaan.
- "Kami ingin membantu KPM tidak hanya melalui bantuan tunai, tetapi juga pemberdayaan ekonomi," tegas Menteri Sosial.