PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jembatan penghubung antar kampung di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, terendam luapan air sungai, Senin 26 Mei 2025.
Akibatnya, aktivitas warga di wilayah itu lumpuh total, lantaran jembatan kayu tersebut saat ini sama sekali tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.
Diketahui, jembatan penghubung itu bangunannya rata-rata terbuat dari kayu. Kondisi jembatan sudah lama tidak diperbaiki oleh pemerintah, sehingga sudah banyak kerusakan dan rapuh.
Saat air sungai meluap dan merendam jembatan, kondisi bangunannya saat ini banyak mengalami kerusakan, sehingga rentak ambruk dan membahayakan pengguna.
Salah seorang warga sekitar, Nana mengaku, dirinya saat ini tidak bisa melintasi jembatan tersebut, karena kondisi jembatan terendam luapan air sungai. Sehingga jika dipaksakan, khawatir akan membahayakan keselamatan jiwanya.
"Saya mau ke Gunung Batu, namun karena jembatan ini terendam banjir maka perjalanan saya terhambat. Akhirnya saya harus pulang lagi," ungkap Nana melalui sambungan telepon, Senin 26 Mei 2025.
Dikatakannya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung antar kampung di wilayahnya, dan jembatan itu juga merupakan satu-satunya akses yang digunakan warga dalam melaksanakan aktivitas keseharian.
"Iya, ini akses utama bagi warga di kampung kami, bahkan ini akses ke kawasan pertanian juga. Saat ini kondisi jembatan belum bisa dilalui karena masih terendam luapan air sungai Cikeusik," katanya.
Namun, ia dan warga lainnya punya harapan besar kepada pemerintah, jika jembatan tersebut bisa dibangun secara permanen oleh pemerintah, karena kondisi jembatan saat oni sudah memprihatinkan.
"Kami juga khawatir jembatan ini akan putus, karena juga banyak kerusakan. Bahkan dulu juga pernah putus namun diperbaiki oleh warga," ujarnya.