Rekan-rekannya yang terakhir kali berbincang dengannya melalui pesan teks mengatakan bahwa Kevin menyebut dirinya merasa “perutnya seperti ditusuk” dan mengalami “sesak napas saat tidur.”
Namun, karena dianggap hal biasa dan bukan kondisi darurat, tidak ada tindakan medis yang diambil. Kevin memilih beristirahat di kamar kostnya. Sayangnya, istirahat tersebut menjadi yang terakhir baginya.
Potret Sunyi Anak Kost: Hidup Jauh dari Keluarga
Kematian Kevin membuka luka lama tentang kerasnya kehidupan sebagai perantau, terutama bagi mereka yang tinggal di kost dan hidup seorang diri. Tanpa keluarga di dekat, anak kost sering kali menghadapi tantangan fisik dan emosional yang kompleks — dari tekanan kerja, kesepian, hingga penundaan dalam menangani kondisi kesehatan.
Komentar warganet di media sosial menunjukkan keprihatinan mendalam:
"Innalillahi, anak kost sekarang beda. Kalau dulu kost rame-rame, sekarang semuanya sibuk sendiri," tulis akun @ulfihidayatii.
"Kalian yang punya teman perantau, tolong lebih peduli. Kirim makanan, ajak ngobrol, sekecil apa pun bisa berarti," ungkap akun @icarecca.
"Padahal aslam semengerikan itu... sampai bernapas aja rasanya sakit banget," tulis @aldilawindy1.
"Semoga para pejuang hidup di rantau diberi kekuatan dan kesehatan," imbuh akun @malaagustina01.
Kisah Kevin adalah cerminan betapa pentingnya jejaring sosial dan perhatian sesama. Banyak anak kost tidak memiliki support system yang memadai, dan masalah kecil dapat berkembang menjadi tragedi ketika mereka menghadapi semuanya sendirian.
Tanda-Tanda GERD yang Perlu Diwaspadai
Agar tragedi serupa tidak terulang, penting bagi masyarakat, terutama kalangan muda dan pekerja urban, memahami tanda-tanda awal penyakit GERD dan kapan harus mencari bantuan medis. Berikut beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan:
- Nyeri atau sensasi terbakar di dada setelah makan
- Mual berulang
- Kesulitan menelan
- Rasa pahit di mulut atau regurgitasi makanan
- Batuk kering yang memburuk di malam hari
- Sesak napas atau rasa seperti tercekik saat tidur
Apabila gejala-gejala ini terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Pengobatan GERD tersedia dan cukup efektif, mulai dari perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat-obatan yang menekan produksi asam lambung.