Ia menjelaskan bahwa pelunasan otomatis biasanya dilakukan oleh pihak pinjol untuk menjaga reputasi dan catatan keuangan mereka agar tetap terlihat sehat. Jika terlalu banyak nasabah yang gagal bayar, citra perusahaan pinjol bisa tercoreng. Oleh karena itu, kadang mereka memilih untuk menutup utang tertentu secara sepihak.
Namun, menurut Hendra, hal ini sangat jarang terjadi dan tidak bisa diandalkan sebagai solusi utama.
Baca Juga: Berapa Kali Debt Collector Pinjol Boleh Datang? Ketahui Hak Nasabah yang Dilindungi OJK
Fokus Pada Diri dan Prioritas Hidup
Alih-alih berharap utang lunas otomatis, Hendra menyarankan agar kita lebih fokus pada diri sendiri dan prioritas hidup.
Menurutnya, ketenangan batin dan pendekatan spiritual bisa membantu menghadapi persoalan ini.
“Lebih baik kita fokus kepada diri kita, fokus prioritas utama kita. Insyaallah, saya yakin masalah utang ini pasti beres,” ucap Hendra.
Ia juga menambahkan pentingnya meningkatkan ibadah dan doa sebagai bentuk ikhtiar, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.