TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Meski tak ikut turun ke jalan, sejumlah driver ojek online (ojol) di Stasiun Tangerang tetap menunjukkan solidaritas terhadap aksi unjuk rasa rekan-rekan mereka hari ini, Selasa, 20 Mei 2025.
Yanto, 53 tahun, salah satu driver asal Kota Tangerang, mengatakan mereka memberikan dukungan berupa doa dan iuran sukarela untuk membantu konsumsi para peserta aksi.
“Saya tidak bisa ikut karena keadaan. Namun kami semua sepakat memberi iuran sukarela agar nanti dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Para pengemudi menilai sejumlah fitur seperti hemat, promo, dan slot justru merugikan driver.
Baca Juga: Driver Ojol Demo di Patung Kuda: Nggak Ngebid Sehari Nggak Mati!
Mereka juga kecewa karena laporan yang disampaikan ke pihak aplikator sering diabaikan.
“Kami pernah lapor ke Gojek namun lepas tangan. Disampaikan kalau tidak mau menggunakan fitur ya sudah, masih banyak yang mau. Kalau mau ya boleh, tapi kan rugi. Jadi media kami saat ini hanya pemerintah,” lanjut Yanto.
Wawan, 35 tahun, driver lain yang juga beroperasi di Tangerang, menyatakan potongan dari aplikator semakin tinggi, namun keluhan driver sering tak digubris.
“Potongannya sekarang luar biasa, sampai 35 persen. Kalau mengadu ke mitra diabaikan. Tapi kalau customer yang membuat laporan, langsung kena peringatan drivernya, aneh,” ucapnya.
Baca Juga: Aksi Demo Massal Ojol 20 Mei 2025: Titik Macet dan Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
Wawan menyebut perlakuan antara driver dan customer tidak adil. Menurutnya, aplikator cenderung hanya merespons laporan dari pelanggan, sementara keluhan driver kerap dibiarkan begitu saja.