"Pemerintah DKI sudah memberikan sinyal positif. Kami juga meminta tambahan alat berat dan truk pengangkut untuk membantu kinerja TPST Sumur Batu," ujarnya.
Terkait lokasi, ia menyebutkan penanganan sampah masih berada di Bantar Gebang. Namun, pengembangan lahan terus dilakukan untuk mengoptimalkan penempatan lokasi pembuangan.
"Secara rata-rata kami membutuhkan hampir 10 hektar per tahun. Tapi kemampuan kami hanya 2 sampai 2,5 hektar. Jadi penumpukan masih akan berlangsung selama sistem pengelolaan belum paripurna," ucap dia.
Baca Juga: Produksi Sampah di Indonesia Capai 56 Juta Ton Per Tahun
Ia juga menyinggung soal video viral yang menampilkan kondisi truk sampah yang bolong dan tak layak di Bekasi. Menurutnya, truk tersebut bukan milik Pemkot Bekasi.
"Kita sedang menelusuri, kemungkinan itu milik swasta. Tapi tetap kami mencoba perbaikan. Dan saya kira pemerintah kota akan mengupgrade. Kalau memang masih bisa dimanfaatkan, kalau memang tidak ya kita ganti begitu, ya," ucapnya. (CR-3)