Siapa Dilla Amelia? Gadis Viral Usai Interview dengan HRD Berujung Teguran Tak Punya Akhlak

Senin 19 Mei 2025, 08:42 WIB
ilustrasi, warganet buru akun asli Dilla Amelia yang viral di TikTok karena dinilai tak ada akhlak ketika wawancara kerja HRD. (Sumber: Freepik)

ilustrasi, warganet buru akun asli Dilla Amelia yang viral di TikTok karena dinilai tak ada akhlak ketika wawancara kerja HRD. (Sumber: Freepik)

"Yang bener Dila yang mana sih, udah komen ke banyak Dina lagi," tulis seorang warganet di TikTok.

Fenomena ini memperlihatkan rendahnya literasi digital di tengah masyarakat, di mana pengguna media sosial cenderung bereaksi impulsif terhadap informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

Bahkan, beberapa akun menyatakan diri sebagai 'korban salah sasaran' dalam perburuan identitas ini.

Baca Juga: Viral Jip Hitam Tembus CFD Margonda, Warganet Penasaran dengan Identitas Pemilik Taft Rocky Berplat B

Kronologi Video Wawancara yang Viral

Dilansir dari akun @inaupdate24, video viral tersebut memperlihatkan seorang perempuan bernama Dila yang tengah menjalani wawancara kerja.

Dalam tayangan tersebut, Dila tampak tidak mengetahui perusahaan tempat ia melamar, membaca CV miliknya saat sesi wawancara, meminta gaji yang tinggi, serta berbicara dengan nada yang dianggap tidak sopan oleh warganet.

Perilaku tersebut memantik kemarahan netizen, yang kemudian menempelkan label 'tidak punya akhlak' terhadap kandidat dalam video.

Padahal, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas perempuan tersebut, termasuk apakah benar ia bernama Dilla Amelia atau hanya memiliki kemiripan nama.

Belum Ada Verifikasi, Banyak Korban Salah Tuduh

Sayangnya, hingga artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi otentik yang menyatakan siapa sebenarnya sosok dalam video tersebut.

Tidak ditemukan bukti yang menghubungkan nama Dilla Amelia dengan wanita dalam rekaman viral itu.

Namun, kerusakan sudah terjadi. Beberapa orang yang memiliki nama serupa kini mengalami tekanan sosial, perundungan daring, bahkan serangan pesan pribadi dari pengguna lain yang salah paham.

Hal ini menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi, terutama yang bersumber dari media sosial.


Berita Terkait


News Update