Untuk proses pencarian bansos BPNT tahap 2 2025 akan segera dicairkan pada minggu ke 3 bulan Mei mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau disapa Gus dilansir dari situs resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Untuk proses penyaluran bansos tahap 2 akan dilaksanakan pada triwulan bulan Mei mendatang.
"Uji petik bisa rampung sebelum Mei. Sebab, DTSEN akan menjadi acuan bagi penyaluran bantuan sosial triwulan kedua pada Mei 2025," ujar Gus Ipul dikutip Poskota di laman resmi Kemensos RI hari ini Kamis 1 Mei 2025.
Pentingnya Perubahan Paradigma Pilar Sosial untuk Akselerasi Pengentasan Kemiskinan
Pilar Sosial menjadi perhatian Mensos Gus Ipul karena berperan penting dalam menggerakkan program kesejahteraan sosial di masyarakat.
Peran mereka terdiri dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, Tagana, Karang Taruna (KT), dan Organisasi Sosial (LKS).
Sinergi antar Pilar Sosial tersebut juga sangat penting karena setiap elemen memiliki peran khusus.
Mulai dari PKH yang fokus pada pendampingan keluarga, TKSK pada fasilitasi layanan sosial, Tagana pada kebencanaan, Rehsos pada rehabilitasi sosial, Pordam menjaga ketahanan sosial, PSM sebagai penggerak di akar rumput, dan Karang Taruna sebagai motor generasi muda.
Semua elemen ini harus bersatu dalam satu misi, yakni membangun Indonesia dari bawah.
"Jadi bansos itu sementara, kasih tahu KPM-KPM yang didampingi oleh para pendamping dan juga mungkin didampingi oleh para pilar yang lain," ujar Mensos Gus Ipul.
Pada tahun 2025, Kemensos RI kembali menyalurkan bansos program BPNT untuk 1 tahun ke depan kepada para lansia dan disabilitas yang masuk ke kriteria BPNT.
Gus Ipul menyebutkan bahwa proses pencairan bansos BPNT tahap 2 ini akan segera diberikan kepada KPM dengan 2 metode.