POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini diskursus mengenai keabsahan ijazah Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat ke ruang publik.
Salah satu polemik yang mencuri perhatian adalah terkait pengakuan Jokowi mengenai dosen pembimbing skripsinya semasa menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sebuah acara bertajuk Silaturahmi dengan Dosen, Alumni, dan Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Negara RI pada tahun 2017, Jokowi menyebut nama Ir. Kasmudjo sebagai sosok dosen pembimbing skripsinya.
Beliau bahkan mengisahkan bagaimana proses bimbingan berlangsung secara intens, termasuk pengalaman dibentak oleh sang dosen karena ketatnya standar akademik.
Baca Juga: Imbas Kisruh Ijazah Jokowi UGM Digugat Rp69 Triliun, Ini Respon Pihak Kampus
Namun, pada unggahan Instagram Presiden Jokowi bertanggal 14 Mei 2025, terjadi pergeseran narasi.
Dalam caption unggahan foto kunjungan ke rumah Kasmudjo di Sleman, Yogyakarta, beliau menyebut sosok tersebut sebagai Dosen Pembimbing Akademik bukan Dosen Pembimbing Skripsi.
Klarifikasi dari pihak Kasmudjo sendiri menegaskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi, melainkan hanya dosen pembimbing akademik.
Dalam wawancara terpisah, Kasmudjo menyatakan bahwa dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah almarhum Prof. Sumitro, bukan dirinya.
Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Masih Jadi Sorotan, Teddy Gusnaidi Tanggapi Sikap Jokowi
"Kami hanya membimbing secara akademik. Mengenai skripsi, yang membimbing adalah Prof. Sumitro. Saya tidak pernah terlibat dalam proses penyusunan skripsinya," ujar Kasmudjo.
