Geger Grup Hubungan Sedarah di Facebook, Polda Metro Jaya Masih Selidiki

Jumat 16 Mei 2025, 22:16 WIB
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, di di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, di di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jagad dunia maua dihebohkan dengan muncul sebuah grup bernama ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook. Grup tersebut bermuatan konten-konten berbau seks menyimpang yaitu hubungan seks sedarah atau inses. Terkait hal ini Polda Metro Jaya pun langsung turun tangan melakukan penyelidikan.

"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya dan kalau rekan-rekan juga lihat di Instagram Kominfo (Komdigi) juga dan ada jawaban dari Humas Mabes Polri di situ jadi sudah pasti Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, Reonald juga menegaskan, pihak penyidik akan menggali seluruh aktivitas digital di dalam grup. Mulai dari admin, anggota aktif, hingga jejak digital postingan juga akan ditelusuri. Dia berharap dalam waktu dekat pihaknya akan menemukan siapa saja orang-orang yang bertanggungjawab terkait kasus menjijikan tersebut.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Begini Cara Transfer Saldo BCA ke GoPay

“Sekali lagi, akan menyelidiki dan mendalami segala sesuatu yang ada di akun Facebook tersebut," ucap Reonald.

Sementara itu Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu menyampaikan bahwa akun Fantasi Sedarah tersebut telah dihapus oleh Meta karena melanggar aturan. Selain itu, kata diaz pihak Polda Metro Jaya juga telah melakukan koordinasi dengan Meta serta Komdigi terkait akun Facebook tersebut.

"Akun grup tersebut sudah ditutup/ditangguhkan/dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan," kata Roberto


Berita Terkait


News Update