Grup Facebook Fantasi Sedarah yang heboh dikecam, wadahi orang sakit penyuka inses. (Sumber: Istimewa)

Nasional

Geger! Grup Facebook Fantasi Sedarah Ditemukan Beranggotakan Puluhan Ribu Orang Penyuka Inses, Sahroni: Menjijikkan

Jumat 16 Mei 2025, 11:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Keberadaan grup Facebook dengan nama “Fantasi Sedarah” menjadi sorotan publik nasional setelah mencuatnya unggahan dari aktivis media sosial Sadam Permana melalui akun Instagram pribadinya @sadampermana.w pada Kamis, 15 Mei 2025.

Grup tersebut diduga menjadi ruang pertukaran cerita kekerasan seksual inses antaranggota, dengan jumlah partisipan mencapai lebih dari 32.000 orang.

Dalam video yang diunggahnya, Sadam mengungkapkan bahwa konten dalam grup itu berisi kisah eksplisit dan visual tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap kerabat sedarah mereka sendiri.

"Ada ayah terhadap anaknya. Ada anak terhadap orang tuanya. Ada kakak terhadap adiknya," tutur Sadam dengan nada prihatin.

Baca Juga: Viral! Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Ditemukan 37 Ribu Anggota, Isinya Picu Amarah Warganet

Selain berbagi pengalaman, para anggota grup juga dikatakan terlibat dalam aktivitas pertukaran cerita dan foto korban. Sadam menyebut hal ini sebagai tindakan barter yang menormalisasi kekerasan dan menjadikan korban sebagai objek eksploitasi seksual dalam jaringan tertutup.

“Ini bukan hanya grup menyimpang, ini adalah bentuk kejahatan seksual terorganisir di ruang digital,” tegas Sadam.

Investigasi dan Respons Penegak Hukum

Isu ini dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter), yang menyebabkan Divisi Humas Polri turut menanggapi dengan menyatakan bahwa penyelidikan terhadap grup tersebut sedang berlangsung.

"Sudah ada proses pendalaman. Kami harap ini segera ditindaklanjuti secara hukum," kata Sadam.

Baca Juga: Geger Kasus Mama Khas Banjar! Menteri UMKM Serukan Hukuman Ringan, Bukan Penjara!

Tak hanya itu, Sadam juga menekankan perlunya rehabilitasi terhadap para korban. Ia menyampaikan permohonan agar korban yang kisah dan identitasnya telah tersebar dalam grup tersebut mendapat pemulihan psikologis dan fisik.

"Kita butuh tindakan segera, bantuan terhadap para korban dan proses hukum terhadap pelaku," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Unggahan Sadam pun memantik reaksi publik. Dalam waktu singkat, lebih dari 19.000 komentar membanjiri unggahannya.

Banyak di antara mereka menyuarakan kemarahan, keprihatinan, dan ketakutan terhadap tren menyimpang yang kian merajalela di ruang digital.

"Kita hidup di zaman apa? Rumah bukan lagi tempat aman," tulis akun @r.e___01.

"Bisa saja kita di-invite tanpa sadar, atau nama grup diubah," komentar akun @zakkiah27.

Hasil penelusuran mengungkap bahwa setelah viralnya isu ini, grup 'Fantasi Sedarah' sempat mengubah nama menjadi 'Suka Duka'.

Langkah tersebut diduga sebagai upaya untuk menghindari pelacakan oleh pihak berwenang dan masyarakat umum.

Baca Juga: Ini Profil Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Tangerang Hawks yang Ditangkap karena Permen Ganja

Ahmad Sahroni: Ini Tindakan Menjijikkan

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, turut memberikan pernyataan keras terkait kasus ini.

Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis 15 Mei 2025, Sahroni menyebut praktik dalam grup tersebut sebagai tindakan menjijikkan dan berbahaya.

"Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Kominfo telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," tegas Sahroni dalam siaran pers di laman resmi Partai NasDem.

Ia juga memperingatkan bahwa jika grup ini dibiarkan eksis, fantasi seksual yang dipelihara dalam komunitas tersebut berpotensi menjadi tindakan nyata di dunia nyata, yang berujung pada kekerasan seksual ekstrem terhadap anggota keluarga sendiri.

"Mereka harus segera dihentikan dan dibina secara psikologis. Kalau tidak, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang menghancurkan banyak korban," tambahnya.

Sahroni juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas menyimpang serupa di lingkungan sekitarnya.

Menurutnya, tindakan pencegahan harus menjadi prioritas utama mengingat maraknya kekerasan seksual yang terjadi di berbagai lini masyarakat akhir-akhir ini.

Tags:
Grup Facebook menyimpangFacebook viralFantasi sedarahinseskekerasan seksual onlineGrup Fantasi Sedarah

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor