DPRD Jakarta Desak Aparat Tindak Pungli Berkedok Ormas di Pasar Induk Kramat Jati

Rabu 14 Mei 2025, 15:56 WIB
Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Kevin Wu, mendesak aparat menindak tegas pungli berkedok ormas di Pasar Induk Kramat Jati, Rabu, 14 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Kevin Wu, mendesak aparat menindak tegas pungli berkedok ormas di Pasar Induk Kramat Jati, Rabu, 14 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Kevin Wu, mendesak aparat menindak tegas pungutan liar (pungli) berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang dikeluhkan pedagang Pasar Induk Kramat Jati.

"Ketika kelompok masyarakat sudah berani bersuara, jangan dibiarkan mereka ini melawan sendirian. Melawan kesemena-menaan, melawan ketidakadilan, melawan hukum apalagi," kata Kevin kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.

Ia menilai pengakuan para pedagang ini harus segera ditindaklanjuti aparat keamanan.

"Kami meminta para aparat keamanan, khususnya dari TNI Polri, kemudian dari Satpol PP, harusnya sudah menjemput apa yang sudah mereka lakukan ini. Harus adanya tindakan tegas, hukum ditegakkan," tegasnya.

Baca Juga: Pria Ini Dibekuk Polisi Usai Peras Pekerja Rp7 Juta di Serang

DPRD, lanjut Kevin, akan mengawal laporan pedagang terkait praktik pungli tersebut. Ia menyebut akan memanggil pihak terkait dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

"Kami akan menyoroti, kami akan memanggil para pihak. Dalam hal ini, dari pihak keamanan ya, kami akan berkoordinasi," ujarnya.

Tak hanya itu, Kevin memastikan pihaknya juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek langsung dugaan pungli di lapangan.

Baca Juga: 22 Orang Preman di Jakarta Barat Ditangkap, Setor Uang Pungli ke Ormas

"Kami akan random ke beberapa titik, kita akan melihat apakah ini menjadi satu bentuk yang sistemik, yang sudah berlangsung berapa lama selama ini dan dibiarkan," ucapnya.

Jika ditemukan keterlibatan aparat dalam praktik tersebut, DPRD akan ikut menindak.

"Dan kalau itu memang ada aparat yang bermain, kami tentu akan ikut bertindak. Kami akan turut melihat sanksi-sanksi apa yang bisa kita berlakukan," tambah Kevin.

Berita Terkait

News Update