POSKOTA.CO.ID — Mees Hilgers membagikan perjalanan kariernya dalam dokumenter De ROOTS van MEES HILGERS yang ditayangkan ESPN. Dalam tayangan itu, ia mengisahkan transformasinya dari anak kecil di Amersfoort hingga jadi pemain Timnas Indonesia.
Hilgers memulai perjalanan sepak bolanya di ASC Nieuwland saat berusia empat tahun. Klub lokal itu menjadi tempat pertamanya bermain sebagai bek tengah.
"Aku mulai di sini, usia empat tahun. Klub ini yang terdekat. Aku selalu menikmati bermain bola," ungkap Mees dalam dokumenter ESPN Belanda. Ia sudah jatuh cinta pada sepak bola sejak usia dini.
Setelah itu, Hilgers sempat membela Sparta Nijkerk sebelum direkrut FC Twente. Awalnya, ia diplot sebagai gelandang serang sebelum pelatih memindahkannya ke posisi bek tengah.
Baca Juga: Perjuangan Mees Hilgers: Dari Dapur Kecil ke Timnas Indonesia
Keputusan besar datang saat usia 16 tahun. Ia pindah ke Enschede dan mulai hidup sendiri demi mengejar mimpi menjadi pemain profesional.
"Setiap hari aku harus bangun pukul 5 pagi dan pulang jam 9 malam. Itu berat, tapi akhirnya membentukku jadi diriku yang sekarang," katanya. Perjuangan itu ditempuh tanpa keluarga di sisinya.
Debut melawan Ajax Amsterdam di masa pandemi jadi salah satu momen puncaknya. Namun, yang paling mengejutkan adalah keputusannya memilih Indonesia sebagai negara yang dibela.
"Itu keputusan yang dia buat sendiri. Aku tidak menyangka sama sekali," ujar Linda Tombeng, ibunda Mees, dalam dokumenter tersebut. Ia mengaku terkejut namun bangga.
Baca Juga: Kondisi Fisik Jay Idzes Jadi Kekhawatiran Jelang Laga Krusial Timnas Indonesia
Mees menyebut darah Indonesia dalam dirinya adalah bagian penting dari identitasnya. “Di Timur aku terkenal. Di Indonesia lebih meriah dan lebih gila daripada di Belanda," ujarnya.