Dalam pandangan Prof. Quraish Shihab, pendekatan Paus Fransiskus mencerminkan pandangan universal tentang kemanusiaan.
“Saya baca itu, saya dalam benak saya bahwa memang beliau melihat manusia, dan manusia pasti punya dosa, sehingga dia pun harus dikasihi. Mungkin ini oleh orang-orang ekstrem tidak akan diterima,” katanya.
Salah satu bentuk sikap tegas Paus terhadap nilai-nilai yang dipegangnya adalah penegakan disiplin di internal gereja.
Baca Juga: Apa Arti Nama Paus Leo XIV? Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
“Ada uskup yang diberhentikan karena hidupnya mewah,” jelas Suharyo. “Karena mendiang Paus Fransiskus ingin menunjukkan wajah Allah yang Maha Rahim. Dan itu berarti berpihak kepada saudari-saudara kita yang paling tidak diperhitungkan.”
Langkah-langkah tersebut, baik dalam bentuk simbolis maupun struktural, menegaskan komitmen Paus Fransiskus untuk membawa wajah Gereja Katolik yang lebih sederhana, merangkul, dan berbelas kasih, meski harus menghadapi resistensi dari sebagian kalangan.
