Tak hanya itu, Dedi bahkan menantang para pengkritiknya untuk terlibat langsung dalam mendidik anak-anak tersebut dengan metode yang mereka yakini lebih efektif.
“Supaya tugas pemerintah bisa lebih ringan, kami harap Bapak dan Ibu bersedia menerima anak-anak ini di lingkungan, yayasan, lembaga pendidikan, atau bahkan kantor hukum yang dimiliki, untuk bersama-sama membina mereka,” ucap Dedi.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak akan sangat berarti dalam menciptakan pendekatan yang lebih beragam demi menyelamatkan masa depan anak-anak tersebut.
Dengan sikap terbuka, Dedi berharap persoalan ini bisa menjadi momentum bersama untuk menghadirkan solusi terbaik bagi generasi muda di Jawa Barat.