Diintruksikan Presiden, Rano Karno Bakal Kerahkan Satpol PP dan Ribuan Personel Gabungan Berantas Preman di Jakarta!

Minggu 11 Mei 2025, 12:37 WIB
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 11 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 11 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin serius dalam menindak aksi premanisme yang meresahkan warga Ibu Kota.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memastikan akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk ikut serta dalam operasi besar-besaran penertiban preman di berbagai wilayah Jakarta.

Langkah tegas ini diambil usai Presiden Prabowo Subianto bersama Kapolri memberikan arahan langsung terkait penanganan premanisme yang belakangan makin meresahkan masyarakat.

"Presiden sudah memberi instruksi, begitu juga Kapolri. Kita harus segera melakukan penataan terhadap permasalahan ini," ujar Rano Karno kepada wartawan saat menghadiri kegiatan di Jakarta Selatan pada Minggu, 11 Mei 2025.

Baca Juga: Getok Tarif Parkir Seenaknya, 4 Preman di Kawasan Monas Diringkus Polisi

Rano menegaskan bahwa Satpol PP akan aktif terlibat dalam operasi penertiban preman demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga. "Pasti kita libatkan Satpol PP dalam operasi ini," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung apel pasukan dalam rangka Operasi Siaga Anti-premanisme yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Operasi ini akan berlangsung selama 15 hari, dimulai pada 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

Sebanyak 999 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, serta Pemprov DKI Jakarta diterjunkan dalam operasi ini. Irjen Karyoto menyampaikan bahwa sinergi antar instansi menjadi kunci utama dalam memberantas jaringan premanisme yang masih eksis di Jakarta.

"Operasi ini bukan hanya untuk menindak pelaku premanisme, tapi juga menjaga stabilitas keamanan wilayah serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan," ungkap Karyoto saat memberikan keterangan kepada media, Jumat 9 Mei 2025.

Pemprov DKI Jakarta berharap melalui operasi terpadu ini, kondisi keamanan di Jakarta bisa lebih kondusif dan masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas.

Berita Terkait

News Update