POSKOTA.CO.ID - Belakangan sedang viral vsektomi dalam program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi termasuk sebagai syarat dalam pemberian bansos kepada masyarakat.
Sebelumnya juga viral seorang pria asal Jawa Barat yang mengajukan diri untuk melakukan vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) seperti yang disampaikan Dedi Mulyadi.
Pria tersebut menyampaikan niatnya langsung kepada Gubernur Jawa Barat yang tengah menggalakkan kebijakan baru mengenai pentingnya keterlibatan pria dalam program KB.
Keputusan berani ini menjadi bahan diskusi publik yang luas, baik melalui media sosial maupun diskursus masyarakat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Klaim Program Didik Siswa Bermasalah di Barak Militer Tak Langgar HAM
Inisiatif Dedi Mulyadi dan Kebijakan KB Pria
Gubernur Dedi Mulyadi sejak awal kepemimpinannya telah menekankan perlunya pendekatan baru dalam pelaksanaan program KB.
Salah satu kebijakan kontroversial namun progresif yang diusulkannya adalah memberikan perhatian pada metode kontrasepsi permanen bagi pria, yaitu vasektomi.
Bagi Dedi, peran pria dalam pengendalian jumlah anak dalam keluarga sangatlah krusial. Dengan melibatkan pria, ia berharap akan terjadi keseimbangan beban tanggung jawab antara suami dan istri.
Oleh karena itu, Dedi menyambut baik ketika seorang pria dari kalangan masyarakat biasa datang dan dengan kesadaran penuh mengajukan diri untuk menjalani vasektomi.
Alasan Pria Itu Sayang Sama Istri
Dalam sebuah video yang diunggah Dedi Mulyadi melalui akun Instagram @dedimulyadi71, tampak seorang pria paruh baya yang bekerja serabutan dengan wajah tenang dan yakin mengutarakan niatnya kepada Gubernur.
Ketika ditanya oleh Dedi, "Bapak mau MOP atas kesadaran siapa?", pria itu menjawab dengan mantap bahwa keputusan tersebut datang dari dirinya sendiri.
"Saya sayang istri Pak," ujarnya dengan tulus.
Ia menambahkan bahwa dirinya sudah memiliki tujuh anak, termasuk anak pertama yang lahir kembar.
Dengan jumlah anak sebanyak itu, ia merasa sudah cukup dan tidak ingin menambah beban bagi istrinya.
Apa Itu Vasektomi dan Mengapa Penting?
Vasektomi adalah prosedur medis yang bersifat permanen untuk mencegah kehamilan dengan cara memotong dan menutup saluran sperma pria.
Meskipun efektif dan minim risiko, metode ini masih jarang digunakan di Indonesia, khususnya karena stigma sosial dan persepsi bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab perempuan.
Padahal, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pelibatan pria dalam KB akan meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Selain itu tindakan ini bisa mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, dan memperkuat kemitraan antara suami dan istri dalam mengambil keputusan bersama.
Baca Juga: Viral Rani Permata Minta Dedi Mulyadi Jemput Suami ke Barak Milter, Diky Chandra Bakal Dibina?
Respon Masyarakat
Tindakan pria tersebut memantik berbagai reaksi positif dari warganet. Banyak yang mengapresiasi kesadaran dan keberaniannya, serta memuji kematangan pemikirannya.
"Ini baru cerita inspiratif… si bapak sadar diri, sayang istri, sayang anak… semoga sekeluarga sehat selalu," tulis akun @wulan.aja.deh di postingan Dedi Mulyadi.
Ada pula yang menyoroti bahwa langkah berani itu mencerminkan pola pikir yang maju di kalangan masyarakat.
"Makanya dia bisa punya rumah sendiri, karena pola pikirnya bagus," ujar @agnesatrio.
Polemik dan Tantangan Sosial
Namun demikian, usulan Dedi Mulyadi untuk menjadikan vasektomi sebagai salah satu alternatif utama dalam program KB juga menuai pro dan kontra.
Sebagian masyarakat masih memandang vasektomi sebagai hal tabu, bahkan menyerempet dengan persepsi maskulinitas pria.
Ada ketakutan bahwa prosedur ini dapat mempengaruhi performa seksual pria, meskipun secara medis anggapan tersebut tidak berdasar.
Tantangan lain adalah kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai keamanan dan efektivitas vasektomi.