Jika kamu bisa menunjukkan bahwa utangmu digunakan untuk usaha produktif, besar kemungkinan mereka akan memberikan kelonggaran agar bisnismu tetap berjalan.
3. Jual Aset Berisiko
Apabila kamu punya aset likuid seperti emas, saham, reksa dana, atau crypto, pertimbangkan untuk menjualnya sebagian atau seluruhnya demi melunasi utang.
Sebab, bunga pinjaman itu pasti, sementara hasil dari aset investasi bersifat tidak pasti.
Lebih baik kamu menjualnya sekarang daripada terpaksa cut loss lebih dalam saat nilainya turun.
Setelah utang lunas, barulah bangun lagi fondasi keuangan yang kuat.
Baca Juga: 2 Pindar Cepat Cair dan Bunga Ringan, Cocok untuk Modal Usaha
Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Masih dilansir dari channel YouTube Andre Tuwan, mengambil pinjaman baru untuk membayar utang lama atau gali lubang tutup lubang memang bisa menjadi solusi jangka pendek.
Tapi dalam jangka panjang, ini adalah strategi yang mematikan.
Utangmu akan terus bertambah, bunga makin menumpuk, dan hidupmu makin tidak tenang.
"Lebih baik, bangun keberanian untuk menghadapi debt collector (DC) dan menyelesaikan masalah keuangan tanpa menambah utang baru," tandasnya.