POSKOTA.CO.ID - Dalam suasana hangat dan penuh kebahagiaan, Namira Adjani Ramadina, putri sulung dari artis sekaligus mantan Puteri Indonesia Alya Rohali, resmi dipersunting oleh Auditya Faiz Putra.
Pernikahan yang digelar di sebuah gedung elegan di Jakarta Selatan ini berlangsung dengan nuansa intim, dihadiri keluarga inti dan kerabat dekat.
Meski perhelatan bersifat tertutup, kabar bahagia ini segera menjadi sorotan warganet. Bukan hanya karena status publik keluarga mempelai wanita, tetapi juga prestasi akademik dan profesional yang dimiliki kedua belah pihak.
Baca Juga: Kota Bekasi Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Voli Porprov XV/2026 Jawa Barat
Profil Singkat Namira Adjani Ramadina
Namira Adjani lahir di Jakarta pada 8 Desember 1999. Saat ini, di usia 25 tahun, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, berprestasi, dan multitalenta. Ia adalah putri pertama dari pernikahan Alya Rohali dengan Eri Surya Kelana.
Jejak pendidikannya mengesankan. Namira menempuh studi hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia. Semangat belajarnya membawanya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri, yakni University College London (UCL), universitas ternama di dunia.
Selain menonjol di bidang akademik, Namira juga memiliki jiwa wirausaha. Ia pernah menjabat sebagai Franchise Business Owner di Selow the BBQ Artisans Wijaya dari 2020 hingga Agustus 2023. Keaktifannya tidak berhenti di sana—Namira juga menyalurkan bakat seni melalui kanal YouTube pribadinya, meng-cover lagu-lagu populer dengan suara yang merdu.
Profil Singkat Auditya Faiz Putra
Di sisi lain, mempelai pria, Auditya Faiz Putra, juga bukan sosok sembarangan. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk program S1 Teknik Sipil dan S2 Teknik, Auditya dikenal memiliki pemikiran strategis dan kemampuan teknis yang solid.
Sejak Agustus 2023, ia bekerja sebagai Assistant Consultant Cost Management di Turner & Townsend, perusahaan internasional yang bergerak di bidang manajemen biaya dan konsultasi konstruksi. Posisi ini menuntut ketelitian, manajemen waktu yang baik, dan komunikasi profesional tingkat tinggi—kemampuan yang jelas dimiliki Auditya.
Makna Simbolis Mahar Pernikahan
Salah satu detail yang mencuri perhatian adalah mahar yang diberikan Auditya untuk Namira. Dalam prosesi akad, ia menyerahkan:
- Uang tunai dalam bentuk 10 poundsterling
- 8 euro
- Emas seberat 20 gram
- 25 rupiah
Kombinasi mahar ini bukan sekadar materi, tetapi sarat makna. Mata uang asing mencerminkan pengalaman dan wawasan global pasangan ini, sementara emas melambangkan keteguhan dan kemurnian hubungan. Uniknya, lembaran 25 rupiah menjadi simbol keberkahan dan pengingat nilai kesederhanaan dalam pernikahan.
