POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari terakhir, grup Facebook dan WhatsApp yang menaungi para pengguna aplikasi Risetcar dipenuhi keluhan serupa penarikan dana yang gagal diproses. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan anggota, terutama bagi mereka yang mengandalkan platform tersebut untuk aktivitas investasi sehari-hari.
Risetcar, yang selama ini memasarkan diri sebagai aplikasi investasi berbasis digital, sebelumnya telah menarik banyak perhatian karena iming-iming keuntungan cepat.
Namun, kejadian terbaru ini justru menjadi pengingat keras bahwa tidak semua platform online dapat dipercaya, apalagi jika legalitasnya meragukan.
Baca Juga: Soal Rencana Pemekaran Kelurahan Kapuk, DPRD Jakarta: Pemprov Harus Banyak Bicara dengan Kami
Kronologi Masalah: Dari Pending Penarikan hingga Saldo Kembali
Laporan awal muncul pada Jumat, 8 Agustus 2025, ketika sejumlah anggota mengeluhkan penarikan yang gagal diproses. Dana yang diajukan untuk withdrawal (WD) justru dikembalikan ke saldo akun masing-masing.
Hingga Senin malam, keluhan terus berdatangan. Banyak pengguna menyatakan bahwa status penarikan hanya bertuliskan “Menunggu Peninjauan” tanpa kejelasan waktu pencairan.
Beberapa testimoni anggota:
- “Saya penarikan Jumat pagi sampai sekarang belum diproses dan belum cair,” ujar seorang anggota dengan akun Giara.
- “Kemarin sore saya tarik saldo, sampai sekarang belum masuk. Biasanya berapa hari?” tanya akun Adit Lase.
Menariknya, bukan hanya penarikan yang terganggu. Seorang anggota bernama Mas Widad mengaku deposit yang ia lakukan pun mengalami pending, saldo tidak bertambah meskipun sudah berjam-jam menunggu.
Upaya Menenangkan Anggota dan Alasan yang Diberikan
Di tengah kekhawatiran, muncul akun-akun yang berupaya memberikan penjelasan. Diduga kuat mereka adalah bagian dari struktur leader di komunitas Risetcar. Salah satunya, akun Rere Iskandar, menuliskan:
“Karena fluktuasi jaringan, penarikan yang dilakukan pada hari Jumat akan dikembalikan ke saldo. Silakan ajukan kembali penarikan. Penarikan untuk Sabtu/Minggu akan cair hari ini, Senin. Jangan membuat keributan.”
Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Hingga Senin malam, mayoritas anggota tetap belum menerima dana. Bahkan, indikasi mencurigakan semakin bertambah dengan hilangnya beberapa produk investasi di aplikasi, seperti “Los Angeles” yang sudah lebih dulu dihapus, dan kini “Washington” juga ikut hilang dari daftar.