Para siswa yang dikirim adalah mereka yang terlibat dalam berbagai perilaku negatif, seperti begadang, bolos sekolah, merokok, mengonsumsi miras, dan terlibat dalam pergaulan bebas.
Menurut Saepul Bahri, program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter dan membentuk kedisiplinan para siswa yang bermasalah.