Uut Bambang Sugeng Tutup Usia di Umur Berapa? Ini Sosok Ayah Luna Maya yang Jarang Tersorot Publik

Kamis 08 Mei 2025, 09:16 WIB
Ini sosok Uut Bambang Sugeng ayah Luna Maya yang jarang diketahui publik. (Sumber: Instagram/Luna Maya)

Ini sosok Uut Bambang Sugeng ayah Luna Maya yang jarang diketahui publik. (Sumber: Instagram/Luna Maya)

Sepulangnya dari India, Uut menikah dengan Desa Maya dan keduanya menetap di Bali. Di sanalah mereka membangun kehidupan yang harmonis dengan semangat seni yang tak pernah padam.

Tak lama setelah pernikahan, pasangan ini mendirikan butik batik bernama Boutique Banana, yang menjadi wadah ekspresi seni Uut dalam medium batik.

Menariknya, batik yang diproduksi oleh Boutique Banana mendapat sambutan hangat dari pasar internasional, terutama Jepang.

Batik hasil kreasi Uut dikenal memiliki gaya eksperimental yang menggabungkan unsur tradisional Jawa dengan sentuhan modern dan kosmopolitan. Ini menjadikan nama Uut tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dihormati di kancah global, terutama oleh para pecinta seni tekstil Jepang.

Pengaruh Kultural pada Luna Maya

Sebagai anak dari pasangan lintas budaya ayah Jawa dan ibu Austria Luna Maya tumbuh dalam lingkungan yang sangat plural dan kaya akan nilai estetika.

Ayahnya yang meninggal saat Luna berusia 12 tahun meninggalkan warisan budaya dan seni yang membekas hingga kini.

Kecintaan Uut terhadap seni telah membentuk karakter dan selera estetika Luna Maya yang kini dikenal tidak hanya sebagai aktris, tetapi juga ikon mode dan enterpreneur sukses.

Kentalnya budaya Jawa dalam prosesi pernikahan Luna dan Maxime menjadi simbol penghormatan terhadap warisan leluhur yang selama ini terpendam di balik citra modernitas yang melekat pada sosok Luna Maya.

Ini adalah bentuk penghormatan yang tulus terhadap sosok sang ayah, yang meski telah tiada sejak 28 November 1995, tetap hidup dalam ingatan melalui karya dan nilai-nilai yang diwariskannya.

Baca Juga: Waspada Jeratan Pinjol Ilegal, Ini Risiko yang Harus Diketahui Agar Privasi Terjaga

Pameran Double Flame: Tribute untuk Sang Seniman

Pada Desember 2024, sebuah pameran bertajuk "Double Flame" digelar di Bali untuk mengenang perjalanan hidup dan karya-karya Uut Bambang Sugeng.

Dalam pameran tersebut, masyarakat diperkenalkan pada sisi lain dari seniman yang selama ini tersembunyi di balik bayang-bayang popularitas putrinya.


Berita Terkait


News Update