POSKOTA.CO.ID - Ketika seseorang mengajukan pinjaman online (pinjol), salah satu syarat yang kerap diminta oleh penyedia layanan adalah mencantumkan kontak darurat.
Kontak darurat seharusnya hanya dihubungi dalam situasi darurat, yakni saat peminjam tidak dapat dihubungi atau hilang kontak dalam jangka waktu lama.
Sayangnya, dalam praktiknya, banyak debt collector (DC) pinjol nakal yang menyalahgunakan informasi ini untuk menekan secara psikologis.
Alih-alih menunggu situasi benar-benar darurat, DC pinjol kerap langsung menghubungi kontak darurat hanya karena peminjam gagal bayar (galbay).
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami hak-haknya sebagai peminjam, serta mengetahui solusi yang bisa diambil apabila mengalami penyalahgunaan wewenang seperti ini.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Teror DC Pinjol Ilegal yang Menggangu, Cek di Sini
Kenapa Kontak Darurat Jadi Sasaran?
Dilansir dari kanal YouTube Solusi Keuangan, Kamis, 8 Mei 2025, sebagian besar dari Anda mungkin tidak pernah menyangka bahwa kontak darurat menjadi sasaran teror dari pihak pinjol.
Alih-alih digunakan sesuai tujuan awal, kontak darurat justru menjadi media tekanan psikologis terhadap peminjam.
Pihak DC dengan sengaja menghubungi mereka secara terus-menerus, baik melalui telepon, pesan singkat, maupun chat di media sosial.
"Hal ini tentu membuat kita merasa tidak enak hati, karena teman, saudara, atau bahkan rekan kerja yang kita jadikan kontak darurat ikut terganggu," ujar narator dalam video tersebut.
Bahkan, tidak jarang nada yang digunakan bersifat kasar, intimidatif, dan memalukan.