Pernyataan ini tidak hanya mempertegas adanya jaringan mafia, tetapi juga menyoroti adanya kemungkinan pembiaran oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab.
Peran Erick Thohir dan Tantangan Pemberantasan Mafia Bola
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, menjadi pusat perhatian dalam kasus ini. Ia dianggap sebagai tokoh yang memiliki kapasitas dan wewenang untuk melakukan reformasi menyeluruh dalam tubuh PSSI.
Selama masa kepemimpinannya, Erick telah mengambil beberapa langkah progresif seperti penerapan sistem VAR, profesionalisasi liga, serta transparansi dalam manajemen federasi. Namun demikian, isu mafia bola menjadi tantangan yang menguji konsistensi dan ketegasan reformasi tersebut.
Andre menaruh harapan besar kepada Erick Thohir untuk menindak tegas para pelaku mafia bola. Harapan ini juga diamini oleh banyak pihak, termasuk netizen yang menyuarakan dukungan melalui berbagai platform media sosial.
Arya Sinulingga: Korban atau Saksi Kunci?
Dalam pernyataan terpisah, Andre juga menyebut nama Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang selama ini dikenal sebagai salah satu wajah publik federasi.
Menurut Andre, Arya kerap menjadi korban dari praktik mafia bola, yang menunjukkan bahwa infiltrasi jaringan mafia sudah masuk hingga ke level pengambil kebijakan.
Arya sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut, namun posisinya sebagai salah satu pengambil keputusan penting membuatnya tak bisa dilepaskan dari upaya pemberantasan mafia dalam struktur organisasi.
Dukungan Publik dan Desakan Reformasi
Pernyataan Andre Rosiade bukan hanya sekadar opini pribadi, melainkan bentuk desakan masyarakat terhadap pembenahan total dalam sistem sepak bola nasional.
Masyarakat Indonesia yang dikenal sangat mencintai sepak bola telah lama merasa kecewa dengan hasil prestasi yang stagnan, buruknya pengelolaan liga, dan dugaan pengaturan skor.
Reaksi warganet terhadap unggahan Andre memperlihatkan tingginya antusiasme dan keinginan agar mafia bola benar-benar diberantas hingga ke akarnya.
Tidak sedikit pula yang menyerukan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut dilibatkan untuk menelusuri dugaan suap dan korupsi dalam penyelenggaraan liga nasional.
Dampak Terhadap Dunia Sepak Bola Nasional
Isu mafia sepak bola tidak hanya merusak integritas kompetisi, tetapi juga merugikan banyak pihak, mulai dari pemain, pelatih, klub, hingga sponsor.