BONDOWOSO, POSKOTA.CO.ID - Dua oknum anggota polisi yang sempat viral melakukan intimidasi dan arogansi terhadap jurnalis akhirnya meminta maaf.
Dua oknum polisi itu sempat viral lantaran melakukan pelarangan dokumentasi terhadap jurnalis saat proses evakuasi jasad pendaki survivor di Gunung Saeng, Bondowoso, Jawa Timur.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame mengunggah video permintaan maaf dari kedua anggota tersebut terhadap para jurnalis yang telah merasa terintimidasi oleh mereka.
"Dua oknum Kepolisian di Kabupaten Bondowoso akhirnya meminta maaf pada Jurnalis akibat dugaan tindakannya dalam melakukan intimidasi dan arogansi," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Rabu, 7 Mei 2025.
Dalam video, Aipda R yakni anggota Polsek Binakal menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jurnalis khususnya jurnalis yang saat itu tengah melakukan peliputan di Gunung Saeng.
"Atas nama pribadi, saya memohon maaf atas kekhilafan saya pada pihak media. Larangan untuk tidak dokumentasikan kegiatan evaluasi korban di Gunung Saeng," kata Aipda R.
Bukan tanpa alasan, ia melakukan pelarangan itu hanya karena didasari oleh kemanusiaan bukan untuk mengintimidasi para jurnalis.
"Saya melakukan itu atas rasa kemanusiaan dan tidak ada intervensi beserta arogansi terhadap mereka," katanya.
Baca Juga: Tak Ada Perwakilan dari Tempo pada Pertemuan Prabowo Subianto dengan 7 Jurnalis dari Berbagai Media
Sementara, anggota lainnya yakni Bripka L anggota Kompi 3 Batalyon B Pelopor Sabrimob Polda Jatim juga menyampaikan permintaan maafnya.