Kronologi Kecelakaan Tragis Gus Alam di Tol Pemalang, Meninggal Dunia Setelah 4 Hari Dirawat di ICU

Selasa 06 Mei 2025, 15:55 WIB
Kecelakaan tragis Gus Alam di tol (Sumber: Pixabay)

Kecelakaan tragis Gus Alam di tol (Sumber: Pixabay)

POSKOTA.CO.ID - KH Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal, meninggal dunia pada pagi ini, Selasa, 6 Mei 2025, pukul 05.30 WIB.

Beliau menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh kerabat almarhum, Ali Nahdhodin.

“Gus Alam wafat sekitar pukul 05.30 WIB,” ujarnya. Saat ini, jenazah Gus Alam masih berada di RS Budi Rahayu Pekalongan sebelum dibawa ke kediaman.

Kronologi Kecelakaan Gus Alam di Tol Pemalang

Gus Alam mengalami kecelakaan bersama tiga rekannya usai menghadiri pengajian rutin di Brebes pada Jumat, 2 Mei 2025. Insiden tersebut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, tepatnya di KM 315+900, sekitar pukul 02.45 WIB.

Baca Juga: Kecelakaan Arus Mudik di Tol Cipali KM 142+200 B, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Innova dengan nomor polisi H 1980 CM dan truk Fuso bernomor polisi K 1344 K. Menurut keterangan saksi, mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Alam melaju dari arah barat ke timur di lajur kanan.

Saat hendak mendahului kendaraan lain dari lajur kiri, mobil tersebut bertabrakan dengan truk Fuso yang sedang melaju di depannya.

Akibat tabrakan tersebut, Gus Alam mengalami luka serius, termasuk cedera kepala, patah tulang pergelangan dan jari tangan kanan, serta luka sobek di pelipis kiri. Ia sempat menjalani operasi dan dirawat di ICU dalam kondisi setengah sadar.

Sementara itu, dua rekannya meninggal dunia di tempat kejadian, dan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Setelah empat hari berjuang, Gus Alam akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa pagi.

Profil Gus Alam

Gus Alam lahir di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada 26 Desember 1980. Ia merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Diponegoro Semarang.

Baca Juga: Jaminan BPJS untuk Korban Kecelakaan Mudik Lebaran 2025: Ini Syarat dan Prosedurnya

Selain sebagai pengasuh pesantren, Gus Alam juga aktif di dunia politik. Ia terpilih empat kali sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB dari Dapil I Jawa Tengah. Di organisasi keagamaan, beliau menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal.

Kepergian Gus Alam menjadi duka mendalam bagi keluarga, santri, dan masyarakat yang mengenalnya. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Berita Terkait

News Update