Bayinya Meninggal Dunia, Ayah Demo Sendirian di RSUD Karawang

Selasa 06 Mei 2025, 16:41 WIB
Seorang ayah di Karawang melakukan orasi di depan RSUD Karawang seusai anak pertamanya meninggal dunia. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

Seorang ayah di Karawang melakukan orasi di depan RSUD Karawang seusai anak pertamanya meninggal dunia. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial seorang pria yang melakukan orasi sendirian di depan RSUD Karawang seusai pertamanya meninggal dunia saat dilahirkan di rumah sakit tersebut.

Pria tersebut berinisial ES yang merupakan warga Kecamatan Teluk Jambe timur, Kabupaten Karawang, Jawa barat berorasi seorang diri menggunakan pengeras suara megafon.

Melansir dari akun Instagram @mood.jakarta mengunggah video memperlihatkan ES yang sedang menyampaikan rasa sakit hatinya di depan lobby RSUD Karawang seusai anak pertamanya meninggal dunia.

“Nangis ayah di depan RSUD Karawang, bayi pertamanya karena kelalaian medis, “ tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Selasa, 6 Mei 2025.

Baca Juga: Meresahkan Warga! Flyover Lamaran Karawang Kerap Menjadi Lokasi Tawuran Remaja

Pria tersebut menuntut tanggung jawab dan penjelasan dari pihak rumah sakit atas meninggalnya bayi pertamanya yang baru dilahirkan oleh sang istri. Ia meminta tenaga kesehatan yang bersangkutan menangani istrinya saat itu untuk segera menemuinya.

“Anak saya sendiri buahati pertama saya selama lima tahun saya menunggu. akhirnya diambil nyawanya oleh sarang korupsi pelayanan masyarakat,” kata pria tersebut.

Ia menduga ada kesalahan dalam penanganan medis yang dilakukan oleh pihak rumah sakit saat menangani proses persalinan istrinya yang terjadi pada Selasa, 29 April 2025 hingga merenggut nyawa bayi pertamanya.

“Sudah saya kaji juga secara menyeluruh dan memang bener ada beberapa kelalaian terhadap penanganan pada ibu hamil yang seharusnya tidak seperti itu yang akhirnya menyebabkan bahaya janin, “ katanya.

Baca Juga: Karawang Kantongi Kontrak Pengadaan Beras untuk Jakarta

Dalam orasinya itu, ES meluapkan rasa sedih dan terpukul nya ketika mengetahui anak pertamanya yang telah mereka tunggu selama lima tahun meninggal dunia karena diduga adanya kelalaian dalam proses persalinan.

Menanggapi hal itu, pihak RSUD Karawang mengatakan akan melakukan audit internal. Saat itu Direktur Utama RSUD Karawang, Andi Sariful Alam turun tangan dan mengajak ES untuk masuk ke dalam aula rumah sakit.

Namun ES diawal sempat menolak, tetapi akhirnya ia bersedia dengan syarat membawa rekan-rekannya untuk masuk ke ruang audiensi.

“Kita ada rencana audit internal dulu nanti. Prinsipnya, namanya masyarakat masih ada keluhan sama kita wajib kita layani,” kata Andi.

Berita Terkait

News Update