Warga Bekasi Rela Scan Mata Demi Rp800 Ribu, Apa Bahaya World App bagi Data Pribadi?

Senin 05 Mei 2025, 14:50 WIB
Aplikasi World App viral di Bekasi! Dapat uang tunai Rp800 ribu dengan verifikasi retina. Apakah program ini aman atau tidak. Cek fakta lengkapnya di sini. (Sumber: X/@julie_mo)

Aplikasi World App viral di Bekasi! Dapat uang tunai Rp800 ribu dengan verifikasi retina. Apakah program ini aman atau tidak. Cek fakta lengkapnya di sini. (Sumber: X/@julie_mo)

POSKOTA.CO.ID - Gelombang antusiasme melanda sejumlah titik di Bekasi setelah aplikasi World App menawarkan uang tunai Rp800.000 hanya dengan memindai atau scan retina mata.

Program ini menarik minat ratusan warga, mulai dari pengemudi ojek online hingga ibu rumah tangga, yang berduyun-duyun mendatangi lokasi pendaftaran di kawasan seperti Narogong dan Kompleks PU.

Namun, di balik iming-iming uang instan, muncul kekhawatiran serius terkait keamanan data biometrik yang dikumpulkan.

World App, yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis blockchain Worldcoin, menggunakan pemindaian iris sebagai syarat verifikasi identitas digital, sebuah metode yang telah memicu kontroversi di sejumlah negara karena risiko penyalahgunaan data pribadi.

Baca Juga: 10 Negara yang Melarang Aktivitas World App, Kumpulkan Data Retina Mata Pengguna Tanpa Persetujuan

Antrean Panjang di Lokasi Pendaftaran

Sejak awal Mei 2025, lokasi-lokasi pendaftaran World App di Bekasi, seperti di Narogong, dekat Fajar Mas Murni, dan Kompleks PU, dipadati warga yang ingin mengikuti program ini.

Tak sedikit pengemudi ojek online dan pekerja harian yang rela mengantre demi mendapatkan insentif tunai instan. Proses pendaftarannya terbilang sederhana:

  • Pengguna mengunduh aplikasi World App.
  • Retina mereka dipindai menggunakan perangkat bernama Orb Verification.
  • Data biometrik tersebut kemudian diubah menjadi identitas digital di jaringan blockchain Worldcoin.
  • Setelah registrasi, peserta langsung menerima Rp800.000, dengan janji tambahan pembayaran di bulan berikutnya.

Viral di Media Sosial, Tanggapan Pro dan Kontra

Awalnya, program ini ramai dibicarakan setelah akun Twitter @txtdrbekasi mengunggah informasi tersebut pada 2 Mei 2025. Banyak warga membagikan pengalaman mereka, sementara beberapa netizen memperingatkan potensi risiko kebocoran data.

"Saya dapat uangnya langsung cair, tapi agak ragu juga soal data retina kita disimpan di mana," kata Andi, salah satu peserta di Narogong.

"Jangan mau coy. 800 ribu data retina lu diambil. Kita ga tau hal busuk apa yang akan dilakukan dengan data kita itu. Jgn samain sama data ktp kita yang emg udah bocor kemana mana, data retina jauh lebih privasi dan bahaya" kata @hupgupta.

"Hati2 ya, katanya setelah uang cair, data scan retina bisa dihapus jika kita hanya mau ambil uangnya saja. Ingat, di dunia ini tidak ada yang namanya free money. Mereka sewa tempat, pakai karyawan, bagi2 uang, apakah tidak aneh?" ujar @tradesINAmove.


Berita Terkait


News Update