Bocoran dari Mantan Debt Collector Langsung! Begini Cara Hadapi DC Pinjol Tanpa Intimidasi

Minggu 04 Mei 2025, 13:00 WIB
Ilustrasi korban pinjol, cara menghadapi DC lapangan dari mantan DC, termasuk hak perlindungan konsumen dan cara melaporkan pelanggaran ke OJK. (Sumber: NegativeSpace)

Ilustrasi korban pinjol, cara menghadapi DC lapangan dari mantan DC, termasuk hak perlindungan konsumen dan cara melaporkan pelanggaran ke OJK. (Sumber: NegativeSpace)

POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira datang bagi para nasabah pinjaman online (pinjol) legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagi mereka yang selama ini merasa terbebani dengan tekanan dari debt collector (DC) lapangan, kini ada solusi yang bisa menjadi angin segar.

Seorang yang mengaku sebagai mantan DC lapangan membagikan tips jitu untuk menghadapi penagihan utang tanpa perlu mengalami intimidasi atau tekanan berlebihan.

Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube Tools Pinjol, mantan DC tersebut mengungkapkan rahasia di balik pola kerja penagih utang.

Baca Juga: Waspadalah! Debt Collector Pinjol Bisa Lacak Posisi GPS dan Data HP Anda, Begini Cara Hindarinya

Ia menjelaskan bahwa sikap nasabah sangat memengaruhi bagaimana DC memperlakukan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, nasabah bisa mengurangi frekuensi kunjungan DC atau bahkan menghindari tekanan yang tidak diinginkan.

Informasi ini pun langsung mendapat respons positif dari banyak penonton. Banyak nasabah mengaku selama ini merasa ketakutan karena cerita-cerita intimidasi DC yang viral di media sosial.

Bocoran dari mantan DC pinjol ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi mereka yang ingin menghadapi penagihan utang dengan lebih tenang dan terhindar dari konflik.

Sikap Sopan dan Konsisten Jadi Kunci

Menurut sumber yang diunggah dalam channel YouTube Tools Pinjol, DC lapangan tersebut mengungkapkan bahwa nasabah sebaiknya bersikap sopan dan jujur saat berinteraksi dengan penagih utang.

"Kalau memang tidak punya uang, katakan saja dengan jelas. Jangan berbelit-belit atau memberikan janji palsu," ujarnya.

Beberapa poin penting yang dibagikan antara lain:

  • Berikan Alasan yang Masuk Akal: Misalnya, karena sedang menganggur, pekerjaan freelance tidak menentu, atau ada kebutuhan mendesak seperti biaya sekolah atau kesehatan.
  • Jangan Janjikan Pembayaran jika Tidak Mampu: Konsistensi dalam komunikasi akan membuat DC memahami situasi dan mengurangi frekuensi kunjungan.
  • Hindari Masalah: Jika DC mulai emosional, nasabah bisa meminta surat penugasan (SPPI) dan mencocokkannya dengan identitas DC.

Berita Terkait

News Update