Sementara itu, PSIM Yogyakarta saat ini baru mengisi 3 dari 8 slot pemain asing yang diperbolehkan di Liga 1. Mendatangkan Marcilio adalah opsi rasional, mengingat kebutuhan tim untuk menambah kualitas sekaligus pengalaman di lini tengah.
Kehadiran Marcilio juga bisa menjadi magnet bagi para penggemar PSIM, yakni Brajamusti dan Brayat Jogja, yang mendambakan prestasi lebih setelah bertahun-tahun berjuang naik kasta.
Jadwal Liga 1 Pekan 31: Ketegangan Menjelang Penentuan
Di luar bursa transfer, persaingan di lapangan juga memanas. Pekan ke-31 Liga 1 2025 menyajikan sejumlah pertandingan krusial:
Sabtu, 3 Mei 2025
- Persita Tangerang vs PSBS Biak (15.30 WIB)
- PSS Sleman vs PSM Makassar (19.00 WIB)
Laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sangat menentukan nasib PSS Sleman. Bertengger di posisi ke-18 dengan 25 poin, tim berjuluk Super Elja ini berada di zona degradasi. Kekalahan di laga ini bisa memastikan mereka turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Sebaliknya, PSM Makassar datang dengan posisi relatif aman di papan tengah (peringkat ke-8, 44 poin). Meskipun tidak lagi memburu gelar, tim Juku Eja tetap mengincar finis setinggi mungkin.
Hasil Pertandingan Terbaru Liga 1 Pekan 31
Kamis, 1 Mei 2025
- Bali United 4-0 PSIS Semarang
Jumat, 2 Mei 2025
- Malut United 1-0 Persib Bandung
- Barito Putera 1-1 Dewa United
Sabtu, 3 Mei 2025 (Jadwal)
- Persita Tangerang vs PSBS Biak
- PSS Sleman vs PSM Makassar
Minggu, 4 Mei 2025
- Semen Padang vs Madura United
- Borneo FC vs Persija Jakarta
Senin, 5 Mei 2025
- Persik Kediri vs Persebaya Surabaya
- Persis Solo vs Arema FC
Baca Juga: Ribuan Warga Kebon Sayur Diancam Mafia Tanah
Klasemen Liga 1 Terkini (Pekan 31)

Persaingan Gelar dan Ancaman Degradasi
Kekalahan dari Malut United membuat Persib Bandung gagal mengunci gelar lebih awal. Dewa United dan Persebaya masih berpeluang mengejar, meskipun secara matematis semakin tipis.
Di sisi lain, tim-tim seperti PSIS Semarang dan PSS Sleman harus bertarung mati-matian di dua laga tersisa untuk lolos dari zona merah.
Musim Liga 1 2025 mendekati klimaksnya, baik dari sisi kompetisi maupun pergerakan pemain. Perebutan tanda tangan Wiliam Marcilio oleh dua klub besar menunjukkan bahwa kompetisi tak hanya terjadi di lapangan, tapi juga di meja negosiasi.
Baik Persib maupun PSIM memiliki peluang dan alasan kuat untuk mengamankan jasa Marcilio. Namun keputusan akhir berada di tangan sang pemain dan manajemen klub.
Untuk penggemar Bobotoh dan Brajamusti, kabar ini menjadi pengingat bahwa segala kemungkinan masih terbuka baik dalam kompetisi maupun dalam menyusun kekuatan baru menghadapi musim depan.