Sementara itu, Maria, 56 tahun, salah seorang warga tertua yang tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1970-an, tak kuasa menahan haru. Menurutnya, selama ini warga hanya bisa pasrah dengan kondisi lingkungan yang kotor dan bau.
"Dulu buang air ke kali itu bukan pilihan, tapi keterpaksaan. Kami terpaksa untuk terbiasa hidup di lingkungan ini. Sekarang rasanya lebih manusiawi. Kami hidup lebih sehat dan lebih nyaman," kata Omah dengan mata berkaca-kaca.
Ia menambahkan, banyak tetangganya yang dulu sering sakit karena kondisi lingkungan yang tidak sehat. Kini, dengan adanya fasilitas septic tank, ia berharap kejadian itu tak terulang lagi.
Baca Juga: Warga Bantaran Kali Cideng Senang Dapat Program Septic Tank Gratis
Program pembangunan septic tank ini digarap secara bertahap dan dimulai sejak awal Ramadhan 2025. Nantinya, periode kedua untuk program septic tank gratis ini.
Menurut penuturan petugas lapangan, setiap rumah yang mendapat bantuan telah melalui proses verifikasi ketat, termasuk pengecekan kelayakan lahan.
Petugas menyebut, setiap septic tank dibuat menyesuaikan kondisi rumah. Dengan wadah septic tank yang menggunakan teknologi terbaru dan maju yang sesuai standar sehingga warga bisa hidup lebih sehat.
Warga berharap program ini bisa berlanjut dan menjangkau seluruh rumah di bantaran Kali Cideng, bahkan di wilayah padat penduduk lainnya di Jakarta.
“Jangan cuma berhenti di sini. Masih banyak tetangga saya yang belum kebagian. Semoga pemerintah terus lanjutkan program ini,” ucap dia.
Karena sanitasi bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal harkat hidup warga. Di Kali Cideng, perubahan itu kini mulai terasa, mulai keruh menuju harapan baru yang lebih bersih dan manusiawi. (CR-3)