Meski komunitas AAPI dikenal memiliki latar belakang pendidikan tinggi, diskriminasi struktural tetap menjadi penghalang dalam pencapaian kesetaraan upah.
Akar permasalahan ini bermula sejak masa Perang Dunia II ketika perempuan mulai masuk ke dunia kerja secara masif, namun tetap dipandang lebih rendah secara ekonomi dibanding laki-laki.
Pada tahun 1996, Komite Nasional Kesetaraan Upah mulai menyuarakan pentingnya penyesuaian pendapatan.
Maka lahirlah Hari Kesetaraan Upah AAPI sebagai simbol perjuangan dan pengingat bahwa kesetaraan belum sepenuhnya tercapai.
4. Hari Koala Liar Internasional
Selain isu sosial dan hak asasi manusia, tanggal 3 Mei juga memperhatikan isu lingkungan melalui peringatan Wild Koala Day atau Hari Koala Liar Internasional.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk menyadarkan dunia akan kondisi kritis populasi koala yang terus menurun akibat perusakan habitat alami mereka.
Koala, hewan endemik Australia, sangat bergantung pada hutan eukaliptus.
Sayangnya, pembukaan lahan, kebakaran hutan, dan perubahan iklim yang ekstrem telah menyebabkan jutaan koala kehilangan tempat tinggal dan bahkan mati dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
5. Hari Surya Sedunia (World Sun Day)
Terakhir, namun tak kalah penting, 3 Mei juga diperingati sebagai World Sun Day atau Hari Surya Sedunia.
Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan manfaat besar yang diberikan oleh Matahari, terutama sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Ide awal peringatan ini berasal dari kampanye Hari Bumi pertama yang digelar pada 22 April 1970 oleh aktivis lingkungan Denis Hayes.
Ia menekankan perlunya penggunaan energi alternatif untuk menjaga keberlangsungan planet ini.