Konferensi tersebut melahirkan Deklarasi Windhoek, yang menekankan pentingnya media bebas dan independen.
Menanggapi deklarasi ini, pada tahun 1993, Majelis Umum PBB menetapkan 3 Mei sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia.
2. Hari Penulis Kata (Wordsmith Day)
Selain sebagai Hari Kebebasan Pers, tanggal 3 Mei juga diperingati sebagai Wordsmith Day atau Hari Penulis Kata.
Hari ini diciptakan untuk memberikan penghargaan kepada para perangkai kata yang memainkan peran besar dalam dunia sastra, jurnalistik, dan komunikasi.
Para penulis memiliki kemampuan unik dalam menyusun kata-kata menjadi rangkaian narasi yang menginspirasi, mengedukasi, dan menghibur.
Karya mereka hadir dalam berbagai bentuk, novel, artikel, puisi, naskah film, hingga pidato.
Dalam peringatan Hari Penulis Kata, masyarakat diajak untuk menghargai profesi penulis, baik itu penulis buku, editor, wartawan, blogger, maupun penyair.
Cara merayakannya pun sederhana, misalnya dengan membaca karya penulis favorit, menulis puisi, atau sekadar merenungkan dampak tulisan terhadap kehidupan.
Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini 2 Mei 2025 Anti Gagal! Buruan Tukarkan dan Dapatkan Hadiahnya
3. Hari Kesetaraan Upah Perempuan AAPI
Tanggal 3 Mei juga merupakan momentum penting untuk mengangkat isu kesenjangan upah melalui AAPI Women’s Equal Pay Day.
Peringatan ini menyoroti ketidaksetaraan pendapatan antara laki-laki dan perempuan di kalangan komunitas Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik (Asian American and Pacific Islander).
Menurut data sensus di Amerika Serikat, perempuan AAPI yang bekerja penuh waktu hanya menerima sekitar 83 persen dari pendapatan yang diterima laki-laki untuk pekerjaan yang setara.