Perayaan Hari Buruh Nasional 2025, Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir di Monas

Rabu 30 Apr 2025, 14:15 WIB
Potret Presiden Prabowo Subianto. (Sumber: PICRYL)

Potret Presiden Prabowo Subianto. (Sumber: PICRYL)

POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dipastikan akan turut serta dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang akan berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025.

Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini dinilai sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah terhadap peran penting para pekerja dalam pembangunan ekonomi nasional. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu, 30 April 2025.

Menurut Prasetyo, undangan resmi dari serikat buruh telah diterima oleh Presiden, dan Prabowo menyatakan kesediaannya untuk hadir di acara tersebut.

Baca Juga: Ada Kegiatan Mayday, Karyoto Imbau Warga Jakarta Hindari Kawasan Monas Pada 1 Mei 2025

"Teman-teman dari serikat buruh telah menyampaikan undangan untuk Presiden, dan alhamdulillah, beliau bersedia untuk hadir dalam peringatan May Day besok," ungkap Prasetyo.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah memandang buruh sebagai komponen strategis dalam perekonomian nasional, serta berkomitmen menjaga kesejahteraan para pekerja di tanah air.

"Bagi Presiden dan pemerintah, buruh merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Prasetyo menambahkan, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan kalangan pekerja perlu terus diperkuat untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan saling mendukung.

"Kita harus bergandengan tangan, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun pekerja, untuk bersama-sama membangun perekonomian bangsa," tambahnya.

Terkait persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi di sejumlah daerah, Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah terus melakukan langkah-langkah koordinasi guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan memastikan hak-hak pekerja tetap terpenuhi.

"Kalaupun masih ada PHK di beberapa wilayah, pemerintah berupaya melakukan mitigasi, memastikan hak pekerja terpenuhi, dan berusaha menciptakan peluang kerja baru secepatnya," ujarnya.

Berita Terkait

News Update