Bos Pemasok Makanan dan Pegawai Dianiaya di Melawai, Niat Tagih Sisa Kurang Bayar

Rabu 30 Apr 2025, 18:09 WIB
Kharisma Aditya (kiri) bersama Fikri dengan didampingi tim kuasa hukum menunjukan surat laporan resmi polisi dan bukti luka bekas sundutan rokok siksaan dari pelaku, di Jakarta Selatan, Rabu sore, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Kharisma Aditya (kiri) bersama Fikri dengan didampingi tim kuasa hukum menunjukan surat laporan resmi polisi dan bukti luka bekas sundutan rokok siksaan dari pelaku, di Jakarta Selatan, Rabu sore, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

“Kami sudah menyerahkan semua alat bukti dan saksi, termasuk rekaman CCTV saat kejadian. Tapi para pelaku belum juga ditangkap,” ujar Topan.

Topan menambahkan, kedua korban masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. “Kondisi korban sampai sekarang masih trauma. Mereka bahkan sempat mendapat ancaman dari pelaku yang mengatakan akan mengincar keluarga dan menghabisi korban,” katanya.

Dia menyebut perusahaan tempat korban bekerja kini mengalami tekanan finansial dan terancam melakukan PHK terhadap pegawainya.

“Selain luka fisik dan trauma, korban juga harus menanggung dampak ekonomi yang cukup berat. Perusahaan mengalami gangguan finansial, dan pegawai mereka terancam kehilangan pekerjaan,” tuturnya.

Berita Terkait

News Update