Mencuat usulan agar Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah yang melakukan pelanggaran pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada.
Terlebih jika pelanggaran itu dilakukan secara TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif) seperti disampaikan Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda.
Ada sejumlah alasan, diantaranya anggaran pilkada yang cukup besar.Jangan pula PSU menghasilkan lagi PSU.
"Usulan yang patut diapresiasi. Kalau PSU menghasilkan PSU lagi karena adanya pelanggaran, lantas sampai kapan," kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya mas Bro dan bang Yudi.
"Repot ya, kalau PSU menghasilkan PSU," kata Yudi.
"Bukan cuma repot, juga aneh.PSU digelar dengan tujuan menghasilkan pilkada yang bersih, jurdil, tanpa keberpihakan. Jika hasilnya sami mawon, masih diwarnai pelanggaran, terus apa yang hendak didapat," kata Heri.
"Mestinya, PSU lebih baik dari pilkada sebelumnya sehingga lebih mendapat legalitas, baik secara normatif maupun kepercayaan publik," kata mas Bro.
"Betul juga namanya pemilihan ulang dengan maksud memperbaiki kesalahan. Kalau masih saja salah, terus siapa yang salah dong," tanya Yudi.
"Yang jelas bukan pemilihan ulangnya, tapi mereka yang berbuat curang untuk menang. Merekalah yang yang perlu mendapat sanksi," kata Heri.
"Kemenangan dianulir karena tidak sah. Apalagi kesalahan yang dilakukan sama persis seperti pada pemilihan sebelumnya," kata Yudi.
"Itu sih namanya nggak ada upaya perbaikan. Padahal era sekarang kian dibutuhkan pemimpin yang sadar diri atas kesalahan. Berani.mengakui kesalahan, bukan malah.menyembunyikan kesalahan," urai mas Bro.
"Maksudnya, mencegah kesahan berulang, lebih baik didiskualifikasi," kata Heri.
"Itu kan usulan,boleh diterima, bisa juga diabaikan. Tentu akan ada keputusan yang terbaik bagi semua," ujar Yudi.
"Belum lagi anggaran pilkada yang cukup besar. Untuk menggelar PSU dengan jumlah pemilih 200 ribu orang membutuhkan biaya sekitar miliaran rupiah. Efisiensi anggaran daerah perlu menjadi pertimbangan, jika hasil yang didapat masih juga tak sesuai harapan," urai mas Bro.
" Mending dananya digunakan untuk bansos," kata Yudi. (Joko Lestari).
Obrolan Warteg: Aneh, Jika PSU Hasilkan PSU
Rabu 23 Apr 2025, 07:01 WIB

Obrolan Warteg: Aneh, Jika PSU Hasilkan PSU (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)
Editor
Ade Mamad Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
News Update
Flyover Cibinong Bogor Dipasang ETLE, Aktif Mulai Januari 2026
Minggu 14 Des 2025, 16:42 WIB
JAKARTA RAYA
Libur Nataru 2025/2026, Bus Primajasa Imbau Penumpang Waspadai Calo dan Pungli di Terminal Bekasi
14 Des 2025, 16:41 WIB
Daerah
Video Viral 6 Menit 48 Detik Diduga Libatkan Buruh Pabrik Geger, Ini Fakta Menurut PT SMJ Brebes
14 Des 2025, 16:35 WIB
JAKARTA RAYA
Penantian 35 Tahun, Gereja HKBP Ressort Pondok Kelapa Akhirnya Diresmikan Gubernur Pramono
14 Des 2025, 16:31 WIB
JAKARTA RAYA
Polres Pandeglang Bakal Terjunkan Ratusan Personil Amankan Nataru 2025-2026
14 Des 2025, 16:03 WIB
EKONOMI
Update Harga Emas Perhiasan Sore Ini 14 Desember 2025: Stabil di Akhir Pekan, Termahal Rp2,235 Juta per Gram
14 Des 2025, 15:56 WIB
Nasional
Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi atas Permintaan Roy Suryo Cs
14 Des 2025, 15:55 WIB
Daerah
Pemilik PT SMJ Brebes Siapa dan Bergerak di Bidang Apa? Ramai Disorot Usai Viral Video 6 Menit 48 Detik
14 Des 2025, 15:51 WIB
JAKARTA RAYA
Jelang Nataru, Tasikmalaya Jadi Tujuan Favorit Penumpang Bus di Terminal Bekasi
14 Des 2025, 15:49 WIB
JAKARTA RAYA
Pasutri Gasak Uang Pedagang Bakso di Kembangan Jakbar, Modus Pura-Pura Membeli
14 Des 2025, 15:43 WIB
TEKNO
Apa Saja Upgrade Samsung Galaxy S26 Ultra? Intip Kelebihannya Dibanding iPhone 17 Pro Max
14 Des 2025, 15:40 WIB
JAKARTA RAYA
Nekat Edarkan Obat Keras, Pria Asal Aceh di Tangerang Diringkus Polisi
14 Des 2025, 15:29 WIB
JAKARTA RAYA
Belum Terjadi Lonjakan Penumpang di Terminal Bekasi Jelang Nataru, Petugas Perketat Keamanan
14 Des 2025, 15:17 WIB
HIBURAN
Dito Ariotedjo dan Niena Kirana Kapan Nikah? Viral Digosipkan Cerai Karena Diduga Selingkuh dengan Davina Karamoy
14 Des 2025, 15:09 WIB
Daerah
Pemkab Pasuruan Tata Ulang TJSL Perusahaan, Arahkan agar Tepat Sasaran dan Berdampak Nyata
14 Des 2025, 14:47 WIB