Nomor HP adalah bagian dari identitasmu di sistem pinjol. Begitu kamu menggantinya, sistem bisa mendeteksi ketidaksesuaian dan mengunci akunmu.
Hasilnya, kamu akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan pihak pinjol jika ingin menyelesaikan tunggakan secara resmi.
Baca Juga: Jangan Disengaja! Ini 4 Bahaya Galbay Pinjol yang Bisa Bikin Hidup Kamu Kacau
3. Bisa Dilacak oleh Pinjol
Jangan salah, meski nomor HP sudah diganti, pinjol masih punya banyak cara untuk menemukan kamu.
Mereka bisa memanfaatkan data alternatif seperti email, NIK, atau rekening bank. Jadi, ganti nomor bukan jaminan bebas dari penagihan.
4. Tekanan dari DC Bisa Meningkat
Jika kamu tak bisa dihubungi, pihak penagih utang (debt collector) bisa bertindak lebih agresif. Tekanan mental bisa bertambah, apalagi jika mereka mulai menghubungi orang-orang terdekatmu.
Situasi bisa makin runyam hanya karena kamu memilih kabur dari tanggung jawab.
5. Repot di Masa Depan karena Harus Update Semua Akun
Nomor HP bukan hanya dipakai di pinjol, tapi juga terhubung dengan akun media sosial, marketplace, email, dan platform penting lainnya.
Ganti nomor artinya kamu harus memperbarui semua itu satu per satu. Kalau lupa update, kamu bisa kehilangan akses ke akun penting yang sudah lama digunakan.
Menghadapi masalah pinjaman online memang berat, apalagi jika sudah masuk ke fase gagal bayar. Tapi mengganti nomor HP bukanlah solusi utama.
Sebaliknya, kamu bisa mencari jalan tengah seperti melakukan negosiasi dengan pihak pinjol, mencari restrukturisasi cicilan, atau konsultasi ke lembaga perlindungan konsumen.
Demikian tadi, resiko atau bahaya ganti nomor HP saat galbay pinjol.