Dalam laga melawan Australia esok hari, tak menutup kemungkinan Kluivert akan meneruskan pola 3 bek seperti Timnas Indonesia sebelumnya. Berikut alasannya:
1. Waktu Persiapan Mepet
Patrick Kluivert bersama jajarannya tak memiliki cukup waktu untuk melakukan perubahan formasi secara signifikan, bahkan tak memiliki kesempatan untuk beruji coba.
Selain itu, skuad Garuda pun baru bisa berkumpul secara utuh hanya H-2 menjelang laga karena padatnya jadwal pertandingan pemain-pemain abroad.
Oleh sebab itu, demi meminimalisir risiko, bisa jadi Kluivert dan jajarannya untuk tidak memaksakan pola 4 bek seperti kebiasaannya dan lebih memanfaatkan kebiasaan Timnas bermain dengan 3 bek.
2. Stok Bek Tengah Melimpah
Dalam skuad yang diumumkannya, ada 5 hingga 7 pemain dengan posisi bek tengah murni.
Banyaknya pemain posisi center back bisa dimanfaatkan dengan menerapkan formasi 3 bek, sementara bek sayap kiri-kanan mengisi ini kedua sayap di lini tengah.
Prakiraannya, Kevin Diks dan Calvin Verdonk di tempatkan sebagai wing back, sementara trio di belakang bisa diisi Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizky Ridho.
Sementara dua winger di depan bisa menempatkan Marselino Ferdinan sebagai free roll di sisi kanan dan Dean James di sisi kiri.
3. Timnas Terbiasa dengan Pola 3 Bek
Selama era kepetaltihan Shin Tae yong, Timnas Indonesia dominan bermain dengan menggunakan pola tiga bek, terutama 3-5-2.
Dalam kompoisisi skuad saat ini yang mayoritas masih pemain-pemain lama, memang disiapkan untuk bermain dalam skema 3 bek.
Formasi ini bahkan bisa lebih seimbang dengan syarat dua wingback dari kedua sisi bisa bermain secara stabil dan konsisten saat menyerang maupun bertahan. Berikut prediksi susunan pemainnya:
Maarten Paes; Mees Hilgers, Jay Idzes, Rizky Ridho: Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk; Marselino Ferdianan, Dean James, Ole Romeny