Intip Kesiapan BPBD Jakarta Hadapi Bencana Banjir Akibat Kali Ciliwung Meluap

Senin 03 Mar 2025, 17:13 WIB
Luapan Sungai Ciliwung akibat air kiriman dalam peristiwa banjir di Pengadegan Timur, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Luapan Sungai Ciliwung akibat air kiriman dalam peristiwa banjir di Pengadegan Timur, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, menyiagakan personel selama 24 jam untuk membantu masyarakat menghadapi banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di sejumlah lokasi di Jakarta.

"Menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah," kata Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan lewat pesan singkat, Senin, 3 Maret 2025.

BPBD Jakarta sendiri memiliki 267 personel petugas penanggulangan bencana atau TRC yang bersinergi dengan lebih dari 4.226 personel pasukan biru milik Dinas SDA dan ribuan personel lainnya.

"Yang berasal dari Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, dll yang bertugas selama 24 jam," ucapnya.

Baca Juga: Rano Karno Libatkan BMKG Tangani Banjir Jakarta

Dalam menghadapi banjir di sejumlah lokasi dampak luapan kali Ciliwung, BPBD Jakarta melalukan pengecekan sarana dan prasarana yang ada penanggulangan bencana di tingkat Kelurahan.

"BPBD DKI Jakarta mengecek kesiapan elemen pendukung penanganan bencana yang telah didistribusikan BPBD ke kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung, dan lain-lain," ujarnya.

"Selain itu juga dilaksanakan simulasi pendirian tenda yang melibatkan personil PPSU Kelurahan dan unsur-unsur lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Banjir Kiriman Rendam Pengadegan Jaksel, Rumah Pompa Siaga

Di samping itu, Yohan mengatakan BPBD juga selalu menyebarkan informasi terkini mengenai pantauan tinggi muka air (TMA), prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrem dan peringatan dini tinggi gelombang melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial.

"BPBD DKI Jakarta juga memiliki Disaster Early Warning System (DEWS) sebanyak 24 alat yang tersebar di 14 Kelurahan rawan banjir akibat luapan Sungai," katanya.

Berita Terkait

News Update