Pasar Kandang Sapi untuk Relokasi PKL di Lebak Telan Dana Rp8 Miliar

Rabu 19 Feb 2025, 16:07 WIB
Bangunan pasar Kandang Sapi di Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak yang baru selesai dibangun 2024 lalu. (Sumber: Dok. Warga)

Bangunan pasar Kandang Sapi di Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak yang baru selesai dibangun 2024 lalu. (Sumber: Dok. Warga)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Proyek pembangunan Pasar Kandang Sapi untuk relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Pasar Rangkasbitung, Lebak, menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp 8 miliar.

Anggaran untuk mendanai pembangunan pasar para PKL tersebut terdiri dari tiga sumber, mulai dari bantuan dari Kementrian Perdagangan (Kemendag), Bantuan Keuangan Provinsi Banten serta dari APBD Kabupaten Lebak.

Diketahui, saat ini pembangunan pasar PKL Kandang Sapi tersebut yang berada di Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, sudah selesai dibangun pada tahun 2024 lalu.

Namun, kondisi pasar tersebut saat ini belum digunakan, karena bangunan yang diperuntukan relokasi PKL tersebut masih kosong, dan rencana relokasi baru akan dilakukan setelah Idul Fitri 2025 nanti.

Baca Juga: Disperindag Lebak Bakal Relokasi PKL Pasar Rangkasbitung, Ini Respons Pedagang

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Yani mengungkapkan, bangunan pasar Kandang Sapi yang sudah selesai dibangun itu dikhususkan untuk relokasi PKL yang berada di Pasar Rangkasbitung.

"Bangunan pasar Kandang Sapi saat ini sudah selesai dibangun, tinggal pembenahan area parkirnya saja. Rencananya tahun ini akan segera digunakan untuk relokasi PKL," ungkapnya, Rabu 19 Februari 2025.

Yani menyampaikan, besaran anggaran pembangunan pasar Kandang Sapi tersebut sekitar kurang lebih Rp 8 miliar yang bersumber dari bantuan Kemendag RI, Bankeu Pemprov Banten serta Apbd Lebak.

Adapun masing besaran anggaran lanjut dia, bantuan dari Kemendag sekitar sebesar Rp 2,7 miliar, dari Bankeu sekitar sebesar Rp 4 miliar lebih dan dari APBD Lebak sebesar Rp 1,3 miliar. Jadi secara keseluruhan sekitar Rp 8 miliar.

"Proses pembangunan dari tahun 2023 lalu, pertama dapat bangunan dari Kemendag RI di tahun 2023, kemudian tahun 2024 dari Bankeu serta APBD Lebak. Sekarang pembangunan sudah selesai dan siap ditempati oleh para PKL," ujarnya.

Diakuinya, untuk bangunan pasar memang seutuhnya bantuan dari Kemendag dan Bankeu, sementara APBD Lebak hanya pada kegiatan akses jalan dan turap.

Berita Terkait

News Update