POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengumumkan bahwa BPS saat ini sedang menyelesaikan proses integrasi data yang menggabungkan berbagai sumber, seperti DTKS, Program Perlindungan Sosial Kartu Indonesia Pintar (P3K), dan data Dukcapil.
Integrasi ini bertujuan untuk menciptakan basis data tunggal yang lebih akurat dan komprehensif untuk mendukung program bantuan sosial (bansos).
Amalia menjelaskan bahwa data yang diintegrasikan akan mencakup informasi individu dan keluarga, yang akan menjadi dasar penentuan sasaran program bansos. "Ke depannya, data ini akan diperbarui secara rutin melalui mekanisme yang sedang disusun," ujarnya di Gedung Kementerian PMK pada Senin, 13 Januari 2025.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efektivitas penyaluran bansos kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Ini Cara Memeriksa Pemilik NIK KTP yang Akan Dapat Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2025 Langsung dari HP
Kategori Penerima dan Mekanisme Pembaruan
Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, menambahkan bahwa dalam proses pembaruan data, penerima bansos akan dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu miskin ekstrem, miskin, dan rentan miskin.
Kategorisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat disalurkan sesuai dengan tingkat kebutuhan penerima.
Selain itu, perubahan data seperti perpindahan tempat tinggal atau kematian akan diperbarui melalui mekanisme resmi di tingkat daerah.
Peran Aplikasi Cek Bansos dalam Memastikan Akurasi Data
Gus Ipul juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memastikan akurasi data melalui aplikasi Cek Bansos.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memverifikasi dan melaporkan perubahan data, sehingga proses pembaruan data dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi penerima bansos yang tidak memenuhi kriteria atau sebaliknya, masyarakat yang membutuhkan justru terlewatkan.
Baca Juga: Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Telah Terjadwal, Bagaimana Status Terbarunya? Cek di Sini
Kesimpulan
Proses integrasi data yang dilakukan oleh BPS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas program bansos.
Dengan adanya basis data tunggal yang diperbarui secara rutin, diharapkan penyaluran bansos dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Partisipasi aktif masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos juga menjadi kunci dalam memastikan keakuratan data.